GIANYAR-fajarbali.com | Tim gabungan pencarian korban terseret arus, Rabu (11/8/2021) sudah memasuki hari ketiga. Pencarian korbab terseret arus I Made Sadra akan terus dilakukan sampai hari ketujuh. Sedangkan pencarian Rabu pagi hingga siang belum menemukan hasil.
Pencarian korban melibatkan Balawista BPBD Gianyar, Satpolair Polres Gianyar dan Basarnas Denpasar. Pencarian korban dilakukan dengan menyusuri pantai menggunakan dua unit Raberboad milik Satpolair Gianyar dan Basarnas Denpasar. Pencarian oleh Balawista BPBD Gianyar menyisir pantai, berharap korban telah terdampar di pesisir. Sedangkan kondisi pesisir, angin kencang sehingga ombak pun kencang.
Di lokasi pencarian, Kasatpolairud Polres Gianyar, IPTU I Wayan Antariksawan mengatakan, pencarian akan berlangsung selama tujuh hari. Saat ini memasuki hari ke tiga. Namun hingga saat ini, belum ditemukan tanda-tanda keberadaan korban. “Medan sangat sulit kita prediksi, karena kondisi gelombang tinggi dan ganas. Karakteristik perairan Gianyar memang begini,” ujarnya.
Sedangkan upaya pencarian dengan mengikuti arus angin. “Saat ini, angin berhembus ke barat. Karena itu kami lebih fokus mencari ke arah barat Pantai Pering, seperti, Pantai Saba hingga ke Pantai Lembeng,” tambahnya. Perairan Gianyar memiliki bibir pantai sepanjang 15 kilometer dan dalam pencarian kemungkinan akan melewati perairan Klungkung. Diimbau, agar warga menghindari aktifitas di pantai, mengingat cuaca sedang tidak bersahabat. “Kami imbau, agar tidak beraktivitas di pantai, apalagi mandi. Kondisilaut berbahaya, ombak tinggi dan ganas,” harapnyaharapnya. sar