SEMARAPURA-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Klungkung memiliki cara khusus untuk menyiasati tingginya harga komoditi cabai. Dengan memberdayakan anggota kelompok wanita tani. Setiap kelompok yang beranggotakan puluhan orang tersebut akan dikerahkan untuk menanam cabai. Tak hanya di demplot tanaman tetapi juga di pekarangan rumah masing-masing.
Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Klungkung, Luh Ketut Eka Susanti memaparkan, program ini sejalan dengan arahan dari Pemprov Bali. Saat ini di Kabupaten Klungkung terdapat tiga kelompok wanita tani yang tersebar di Desa Batumadeg, Kecamatan Nusa Penida, Desa Kamasan Kecamatan Klungkung, dan Desa Bakas Kecamatan Banjarangkan. Ketiga kelompok wanita tani ini akan dilibatkan dalam program gerakan menanam cabai.
Tiap kelompok yang terdiri atas minimal 30 orang anggota tersebut akan diberikan 'suntikan' dana sebesar Rp50 juta. Anggaran ini akan dimanfaatkan oleh masing-masing kelompok untuk membuat demplot tanaman pangan di lahan seluas sekitar 5 are. Di demplot tersebut akan ditanam 100 bibit tanaman cabai. Tidak hanya di demplot, setiap anggota kelompok wanita tani juga harus menanam 10 bibit cabai di pekarangan rumahnya.
Baca Juga :
Ambulance Laut Belum Terealisasi, Bupati Klungkung Berencana Gandeng RS Swasta
Dubes India Untuk Indonesia Kunjungi Gianyar, Bangun Kerjasama Perdagangan Produk UMKM Gianyar
"Jadi tiga kelompok wanita tani yang ada di Klungkung itu akan ikut dalam gerakan menanam cabai. Mereka menanam 100 bibit cabai di demplot dan masing-masing 10 bibit cabai di rumah masing-masing," jelas Eka Susanti beberapa waktu lalu.
Sementara, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Klungkung, I Dewa Ketut Sueta Negara mengatakan apabila ujicoba di demplot berhasil, maka para anggota kelompok wanita tani bisa menyebarkan bibit cabai kemudian dikembangkan pula oleh warga lainnya sehingga seiring berjalannya waktu, di masing-masing rumah tangga ada tanaman cabai ataupun komoditi lainya. Cara ini diyakni bisa meringankan pengerluaran untuk kebutuhan pokok, terutama di saat harga cabai tinggi.
"Upaya ini setidaknya bisa membantu disaat harga cabai mahal seperti saat ini. Minimal bisa dimanfaatkan untuk memenuhi mumah tangga," ujarnya. (dia)
Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Klungkung, Luh Ketut Eka Susanti memaparkan, program ini sejalan dengan arahan dari Pemprov Bali. Saat ini di Kabupaten Klungkung terdapat tiga kelompok wanita tani yang tersebar di Desa Batumadeg, Kecamatan Nusa Penida, Desa Kamasan Kecamatan Klungkung, dan Desa Bakas Kecamatan Banjarangkan. Ketiga kelompok wanita tani ini akan dilibatkan dalam program gerakan menanam cabai.
Tiap kelompok yang terdiri atas minimal 30 orang anggota tersebut akan diberikan 'suntikan' dana sebesar Rp50 juta. Anggaran ini akan dimanfaatkan oleh masing-masing kelompok untuk membuat demplot tanaman pangan di lahan seluas sekitar 5 are. Di demplot tersebut akan ditanam 100 bibit tanaman cabai. Tidak hanya di demplot, setiap anggota kelompok wanita tani juga harus menanam 10 bibit cabai di pekarangan rumahnya.
Baca Juga :
Ambulance Laut Belum Terealisasi, Bupati Klungkung Berencana Gandeng RS Swasta
Dubes India Untuk Indonesia Kunjungi Gianyar, Bangun Kerjasama Perdagangan Produk UMKM Gianyar
"Jadi tiga kelompok wanita tani yang ada di Klungkung itu akan ikut dalam gerakan menanam cabai. Mereka menanam 100 bibit cabai di demplot dan masing-masing 10 bibit cabai di rumah masing-masing," jelas Eka Susanti beberapa waktu lalu.
Sementara, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Klungkung, I Dewa Ketut Sueta Negara mengatakan apabila ujicoba di demplot berhasil, maka para anggota kelompok wanita tani bisa menyebarkan bibit cabai kemudian dikembangkan pula oleh warga lainnya sehingga seiring berjalannya waktu, di masing-masing rumah tangga ada tanaman cabai ataupun komoditi lainya. Cara ini diyakni bisa meringankan pengerluaran untuk kebutuhan pokok, terutama di saat harga cabai tinggi.
"Upaya ini setidaknya bisa membantu disaat harga cabai mahal seperti saat ini. Minimal bisa dimanfaatkan untuk memenuhi mumah tangga," ujarnya. (dia)