BANGLI-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Dampak hujan deras yang terjadi beberapa hari terakhir, telah menyebabkan kembali sejumlah pohon tumbang terjadi di wilayah Desa Undisan, Kecamatan Tembuku, Bangli.
Fatalnya, kejadian yang terjadi pada Jumat (25/6/2021) malam itu, mengakibatkan bangunan sanggah (merajan) milik keluarga I Nyoman Kolem (80) rusak akibat tertimpa pohon suren milik tetangganya.
Informasi yang didapat, sebelum kejadian di wilayah Tembuku terjadi hujan deras disertai angin kencang. Akibatnya pohon suren milik I Wayan Truna tumbang dan tepat menimpa tempat suci milik Nyoman Kolem. Dampak tumbangnya pohon berukuran cukup besar itu, membuat sejumlah palinggih rusak seperti gedong rong telu, sedan panglurah, sedan rambut sedana dan sedan taksu rusak dengan estimasi kerugian mencapai Rp 50 juta.
Baca Juga :
Hendak Daftar Sekolah, Siswi SMP Justru Senggol Motor Hingga Nyungsep Masuk Got
Wabup Wayan Diar Minta Ajaran Bung Karno Digelorakan Hingga Sekolah
Kasubag Humas Polres Bangli, Iptu. Wayan Sudiarsa saat dikonfirmasi Minggu (27/06/2021) membenarkan adanya laporan musibah tersebut. Tindak lanjut dari kejadian itu, Babinsa Desa Undisan Serda I Nyoman Suganda, Bendesa Adat Undisan Kelod I Wayan Budiartha, Kerta Desa Desa Adat Undisan Kelod I Ketut Musti dan I Wayan Suardiana serta Ketua Pecalang Desa Adat Undisan Kelod I Wayan Sandiasa, telah melakukan mediasi antara korban dengan pemilik pohon.
“Hasil dari mediasi itu, permasalahan diselesaikan dengan kekeluargaan,” jelasnya.
Dalam hal ini, pemilik pohon bersedia mengganti bangunan pelinggih Hyang Guru yang mengalami kerusakan parah milik korban. “Kesepakatan tersebut juga disaksikan oleh Bendesa Adat Undisan Kelod I Wayan Budiartha, S.Pd. M.Ag dan Kertadesa Desa Adat Undisan Kelod,” pungkasnya. (ard)
Fatalnya, kejadian yang terjadi pada Jumat (25/6/2021) malam itu, mengakibatkan bangunan sanggah (merajan) milik keluarga I Nyoman Kolem (80) rusak akibat tertimpa pohon suren milik tetangganya.
Informasi yang didapat, sebelum kejadian di wilayah Tembuku terjadi hujan deras disertai angin kencang. Akibatnya pohon suren milik I Wayan Truna tumbang dan tepat menimpa tempat suci milik Nyoman Kolem. Dampak tumbangnya pohon berukuran cukup besar itu, membuat sejumlah palinggih rusak seperti gedong rong telu, sedan panglurah, sedan rambut sedana dan sedan taksu rusak dengan estimasi kerugian mencapai Rp 50 juta.
Baca Juga :
Hendak Daftar Sekolah, Siswi SMP Justru Senggol Motor Hingga Nyungsep Masuk Got
Wabup Wayan Diar Minta Ajaran Bung Karno Digelorakan Hingga Sekolah
Kasubag Humas Polres Bangli, Iptu. Wayan Sudiarsa saat dikonfirmasi Minggu (27/06/2021) membenarkan adanya laporan musibah tersebut. Tindak lanjut dari kejadian itu, Babinsa Desa Undisan Serda I Nyoman Suganda, Bendesa Adat Undisan Kelod I Wayan Budiartha, Kerta Desa Desa Adat Undisan Kelod I Ketut Musti dan I Wayan Suardiana serta Ketua Pecalang Desa Adat Undisan Kelod I Wayan Sandiasa, telah melakukan mediasi antara korban dengan pemilik pohon.
“Hasil dari mediasi itu, permasalahan diselesaikan dengan kekeluargaan,” jelasnya.
Dalam hal ini, pemilik pohon bersedia mengganti bangunan pelinggih Hyang Guru yang mengalami kerusakan parah milik korban. “Kesepakatan tersebut juga disaksikan oleh Bendesa Adat Undisan Kelod I Wayan Budiartha, S.Pd. M.Ag dan Kertadesa Desa Adat Undisan Kelod,” pungkasnya. (ard)