DENPASAR - sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Dua begal yang ditangkap Tim Resmob Satreskrim Polresta Denpasar yakni Made Deni Dwi Pranata alias Jery (25) dan M. Arif Saputra (20), mengaku sudah beraksi di 4 TKP. Dalam aksinya, keduanya berpura-pura serempet motor lalu membawa kabur barang berharga milik korban.
Kapolresta Denpasar Kombes Pol Ruddi Setiawan mengatakan salah seorang begal yakni tersangka Jery merupakan residivis kasus narkoba dan juga salah seorang anggota ormas di Bali. "Tersangka Jery anggota ormas di Bali," ujar Kombes Ruddi didampingi Kasatreskrim Kompol Wayan Arta Ariawan, pada Rabu (18/12/2019).
Dijelaskannya, tersangka Jery asal Jalan Raya Temukus, Dencarik, Banjar, Buleleng itu bersama Arif asal Surabaya, Jawa Timur itu, sudah beraksi di Denpasar dan sekitarnya dengan modus tergolong sadis.
"Mereka pura-pura serempet korban dengan sepeda motor. Setelah korban terjatuh mereka meminta ganti rugi. Lalu korban dipukul dan dianiaya serta barang-barangnya dirampas," ucap mantan Kapolres Badung ini.
Paska ditangkap, kedua tersangka mengaku sudah beraksi di 4 TKP. Yakni di Jalan By Pass Ngurah Rai di trafik light Tirtanadi, Densel, di daerah Suwung, Betankendal, Kelan, Kuta dan Jalan Cokroaminoto, Ubung. "Mereka ditangkap tempat persembunyiannya dan melawan. Jadi kedua kakinya diberikan tindakan tegas terukur," ujarnya.
Sebelumnya, aksi begal yang dilakukan kedua tersangka viral di media sosial (medsos). Kedua begal itu melakukan aksi terhadap korbannya, Nyoman Wahyu Suteja, 23, warga asal Dusun Kawan, Desa Jumpai, Klungkung.
Namun kedua begal tidak menyadari ada pengendara yang merekam disamping korban, lalu diviralkan.
Direkaman video, terlihat jelas kedua pria asal Gianyar itu menggunakan modus operandi pemalakan. Keduanya berpura-pura minta ganti rugi lantaran diserempet.
Selanjutnya, pada Senin (16/12/2019) sekitar pukul 16.00 Wita, Tim Resmob Polresta Denpasar menangkap tersangka I Made Deni Dwi Pranata alias Jery, asal Buleleng Jalan Danau Toba Samplangan Gianyar. Sedangkan tersangka M. (hen).
