Ternyata, Geng Anak Muda “Gaza Denpasar” Batal Tawuran Punya anggota 80 Orang

Dibina Polisi dan Orang Tua

(Last Updated On: )

GENG ANAK-Ditangkap usai gagal tawuran, Geng Gaza Denpasar sudah dibina Polisi dan dikembalikan ke orang tua. 

 

DENPASAR -fajarbali.com |Belum banyak yang mengetahui sosok geng anak muda yang batal tawuran di Lapangan Lumintang, Dauh Puri Kaja, pada Jumat 24 Mei 2024 lalu. Ternyata, gerombolan anak muda ini merupakan geng “Gaza Denpasar” (GD) yang memiliki anggota hingga 80 orang. 
 
“Jadi, anggota geng yang tengah viral di media sosial tersebut mencapai 80 orang,” ungkap Kabid Humas Polda Bali Kombespol Jansen Avitus Panjaitan dalam keterangan persnya, pada Selasa 28 Mei 2024. 
 
Dijelaskan Kombes Jansen, sebelumnya geng GD ini hendak tawuran dengan kelompok lain yakni Menteng Pride di Lapangan Lumintang, Denpasar. Para remaja ini rata-rata masih anak di bawah umur dan berstatus pelajar SMP di Denpasar. 
 
“Kelompok itu sebelumnya saling tantang melalui media sosial,” bebernya. 
 
Menyikapi hal itu, personil Opsnal Polsek Denpasar Utara dipimpin oleh Kapolsek Iptu Putu Carlos Dolesgit berhasil menggagalkan aksi tawuran tersebut sekitar pukul 10.00 Wita. 
 
Namun ada yang berhasil kabur setelah didekati Polisi. Beruntung, 1 pelaku berinisial EPH berhasil diamankan karena membawa senjata tajam jenis samurai.
 
“EPH diamankan karena membawa sajam samurai,” ucap mantan Kapolresta Denpasar itu. 
 
Dari pengakuan EPH, dirinya dan rekan-rekanya dari geng GD sebelumnya kumpul di Jalan Himalaya I C, Desa Pemecutan Kaja Denpasar Utara. Atas informasi itu, Polisi mengecek ke titik kumpul hingga berhasil mengamankan 21 remaja anggota geng GD lainnya.
 
Mereka berinisial KAAP, SAH, VCPP, DGAS, ZFM, MPG, MAP, PRP, KPR, KAYDP, GBP, MDK, MKA, SR, PLD, KAM, KBKSW, KRAS, GLAP, MPG, KTBL. Saat diamankan Polisi juga menemukan sajam jenis celurit. 
 
“Polsek Denpasar Utara telah memeriksa keterangan puluhan remaja tersebut dan sudah dilakukan pembinaan,” bebernya. 
 
Hasil interogasi, ada beberapa orang yang menggerakkan mereka sebagai admin dalam WA grup, yaitu MR, MM, LN, BC, MD, RV. Kemudian, geng itu memiliki dua titik kumpul, pertama di Jalan Himalaya Denpasar dan kedua di sebuah warung daerah Desa Sibang, Abiansemal, Badung.
 
Setelah dibina di Polsek, puluhan geng tersebut dikembalikan kepada orang tua untuk dibina lebih lanjut. Para orang tua yang hadir sepakat akan lebih memberikan perhatian dan kasih sayang kepada anak-anak mereka, serta membina agar tidak melanggar hukum. 
 
Mengingat kasus ini, Kombes Jansen mengajak semua pihak terutama orang tua untuk sama-sama belajar, mengawasi, berikan perhatian, kasih sayang, serta luangkan waktu untuk komunikasi dengan anak-anak. “Karena anak sedang memasuki masa-masa yang rawan akan pengaruh dari lingkungan,” pungkasnya. R-005 

Next Post

Sopir Taksi yang Viral kerena Diduga Peras dan Ancam Penumpang WNA Diadili

Sel Mei 28 , 2024
ketika melintas di Jalan Kayu Aya, Seminyak, terdakwa meminta uang tarif sebesar 50 US$
1000007837

Berita Lainnya