Kepala Dinas Kominfo Pemkab Badung I Gusti Ngurah Jaya Saputra, Rabu (14/7/2021) membenarkan pengurangan anggaran tersebut. Dirinya mengatakan karena anggaran dikurangi 50 persen, otomatis speed internet juga dikurangi. Kendati demikian pembagian jaringan tetap diatur besarannya sesuai kebutuhan dengan prioritas.
"Untuk layanan kesehatan kita berikan untuk , mendukung vaksinasi, Layanan pendidikan mendukung proses daring dan ujian online . Termasuk juga obyek wisata, pemerintahan desa dan balai banjar," bebernya.
Baca Juga :
Penetapan LPJ Pelaksanaan APBD Terancam Molor
Ranperda Pertanggungjawaban APBD TA 2020 Ditetapkan jadi Perda
Dirinya mengakui untuk seluruh wilayah Kabupaten Badung, katanya kini memiliki kecepatan jaringan 10 Gbps yang dialokasikan ke kantor desa/kelurahan Puskesmas dan Pustu SD dan SMP serta Banjar dan obyek wisata tersebut. "Namun jika sebelumnya kecepatan internet dua kali lipat dari itu yakni 20 Gbps," jelasnya.
Disinggung mengenai anggaran yang didapat, mantan Camat Mengwi itu mengatakan sebelum adanya rasionalisasi anggaran Kominfo mendapatkan anggaran Rp 2 Miliar untuk biaya internet gratis di Badung selama sebulan. Namun kini karena ada pemotongan, anggaran yang diterima hanya Rp 1 Miliar.
"Angka detailnya saya kurang hafal. Yang jelas dulu kita dapat kurang lebih Rp 2 Miliar selama sebulan, kini hanya Rp 1 Miliar," ucapnya. (put)