Tempuh S2 untuk Mewarnai Perkembangan Teknologi Pendidikan

Wisuda s2

Loading

FOTO: I Ketut Mudita, SE., M.Pd., bersama keluarga, usai wisuda S2 pada Prodi Teknologi Pendidikan, Program Pascasarjana Undiksha.

 

DENPASAR – sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Pandemi Covid-19 memberikan pengalaman berharga di setiap segmen kehidupan, tak terkecuali bidang pendidikan. Banyak hal baru yang bisa dijadikan obyek penelitian, salah satunya metode pembelajaran dalam jaringan (daring). Seperti yang dilakukan I Ketut Mudita, SE., M.Pd.

ia yang saat ini menjabat Head Data Validation & Academic Reporting and Class Organization di Undiknas University, itu, tertarik meneliti lebih dalam mengenai pembelajaran daring.

Idenya tersebut dituangkan dalam tesisnya hingga Mudita berhasil meraih gelar Magister Pendidikan, Prodi Teknologi Pendidikan, Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja. Mudita mengawali kuliah S2 saat Pandemi Covid-19 mengganas tahun 2020. Kemudian lulus dan diwisuda Maret 2023 lalu.

Pria kelahiran 13 Mei 1976 ini, bergabung sebagai karyawan Undiknas tahun 1997, era kepemimpinan Rektor Prof. IGN Gorda (alm). Kini, ia memegang kunci penting, menyangkut pelaporan data dan validasi akademik.

Mudita juga operator Pusat Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD Dikti) Undiknas. Segala pelaporan eksternal menyangkut sivitas akademika Undiknas harus dipastikan tervalidasi dengan baik. Jika tidak, efeknya sangat berat.

"Misalnya ada satu saja mahasiswa yang tidak terdaftar di PD Dikti, maka urusannya sangat panjang. Apalagi sekarang zaman media sosial, sedikit saja bisa viral. Efeknya tentu meluas ke lembaga. Dan, saya orang pertama paling bertanggung jawab," kata Mudita, di Denpasar, Senin (4/9/2023).

Meski tidak bertugas sebagai dosen, Mudita tetap tertarik melanjutkan pendidikan magister untuk bekal meningkatkan kapasitas dirinya. Terlebih biaya kuliahnya ditanggung rektorat dan Perkumpulan Pendidikan Nasional (Perdiknas).

Tesisnya berjudul "Peran Self Efficacy dalam Memediasi Pengaruh Pembelajaran Daring terhadap Stres Akademik Mahasiswa".

BACA JUGA:  Memetik Kebijaksanaan Purnama Kapat, Piodalan di Parhyangan Perdiknas

Suami dari Ni Made Sulatri ini, menambahkan, manfaat teoritis hasil penelitiannya diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam bidang manajemen pembelajaran khususnya mengenai model pembelajaran daring, self efficacy, serta stres akademik mahasiswa dan refrensi bagi pihak yang ingin melakukan penelitian yang sejenis.

Self efficacy atau efikasi diri adalah suatu keyakinan atau kepercayaan diri individu mengenai kemampuannya untuk mengorganisasi, melakukan suatu tugas, mencapai suatu tujuan, menghasilkan sesuatu dan mengimplementasi tindakan untuk mencapai kecakapan tertentu.

Sedangkan secara khusus, manfaat hasil penelitian ini secara teoritis dapat berkontribusi terhadap pengembangan teknologi pendidikan, khususnya kawasan pengelolaan. Kawasan pengelolaan dalam teknologi pendidikan melalui perencanaan, pengorganisasian dan supervisi.

"Secara pribadi tyang (saya-red) mengucapkan banyak terima kasih kepada pimpinan atas segala bentuk perhatian, kesejahteraan, motivasi, beasiswa studi sampai tamat. Ilmu yang saya dapat akan saya aplikasikan dalam melaksanakan tugas sehari-hari," kata Mudita.

"Sebagai bentuk tanggung jawab saya kepada lembaga, saya berusaha semaksimal memberikan yang terbaik utk lembaga khusunya pelayanan kepada mahasiswa, dan mendoakan lembaga ini tetap ajeg dan semakin besar," imbuhnya. (Gde)