TEKES Bali Kembali Cetak 158 Nakes Terbaik

(Last Updated On: )
(ki-ka): Rektor ITEKES Bali I Gede Putu Darma Suyasa, S.Kp.,M.Ng.,PhD., Ni Made Lidya Kartika Putri, Kepala LLDikti VIII Dr. Ir. I Gusti Lanang Bagus Eratodi, ST., MT., IPU., ASEAN.Eng., APEC.Eng., dan Ketua YPPLPK Bali Drs. Ida Bagus Arka.

DENPASAR-fajarbali.com  | Institut Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali, menggelar wisuda ke-56, bertempat di Convention Hall ITEKES Bali, Senin (19/8/2024) yang diikuti 158 lulusan, terdiri dari 108 orang wisudawan Sarjana Keperawatan Program Reguler, 20 orang wisudawan Sarjana Keperawatan Program RPL, 14 orang wisudawan Sarjana Kebidanan dan 16 orang wisudawan Sarjana Farmasi Klinik dan Komunitas.

Tiga lulusan terbaik dari Sarjana Keperawatan Program Reguler, yakni Ni Putu Ririn Meliyaningsih (IPK 3,93), Ni Luh Ayu Adi Ningsih (IPK 3,91) dan di posisi tiga Ni Luh Putu Diah Candrika Dewi (3,90). Dari Program RPL diraih oleh Febriyanti Sinaga (IPK 3,92), disusul Angelisa Rosana (IPK 3,90) dan Ni Ketut Suriani (3,88).

Ni Kadek Wiwin Kusuma (IPK 3,88), Ni Komang Diah Laksmi Dewi (IPK 3,86) serta Ayu Dian Feby Ana (IPK 3,82), mencatatkan diri sebagai tiga lulusan terbaik dari Prodi S1 Kebidanan. Kemudian, tiga lulusan terbaik Program Studi S1 Farmasi Klinik dan Komunitas disabet oleh Ni Made Lidya Kartika Putri (IPK 3,92), Ida Ayu Gayatri Dwipayanti (IPK 3,92) dan Putu Tiara Zabrina (IPK 3,86) bertengger di posisi ketiga.

“Keberhasilan yang telah dicapai oleh anak-anak kita ini tidaklah diraih dengan mudah, namun keberhasilan ini berkat kerja keras mereka, berkat disiplin, semangat pantang menyerah, serta  berkat dukungan dari para orang tua dan pihak-pihak lainnya,” kata Rektor ITEKES Bali I Gede Putu Darma Suyasa, S.Kp.,M.Ng.,PhD., dalam sambutannya.

Meski demikian, rektor menegaskan, sesuai undang-undang kesehatan, semua lulusan wajib mengikuti pendidikan profesi di bidangnya masing-masing untuk menjadi tenaga kesehatan (nakes) professional. Pihaknya mendorong agar lulusannya segera menempuh pendidikan profesi karena sudah memantapkan diri memilih tenaga kesehatan sebagai profesi hidup.

Jika melihat indikator predikat kelulusan, prestasi selama mengeyam pendidikan, kemampuan Bahasa asing, ditambah ilmu kewirausahaan, Darma Suyasa sangat optimis para lulusannya ini siap bersaing di dalam maupun luar negeri seperti alumnus pendahulunya.

Masih dalam laporannya, rektor juga membeberkan pretasi seluruh peserta wisuda, aivitas akademika, produktivitas publikasi dosen, kerja sama dengan stake holder, perkembangan institusi, serta pelaksanaan Tri Dharma Perguruan tinggi. Sebab wisuda ini mengundang banyak mitra termasuk orangtua wisudawan/i.

Yang tak kalah menarik, lanjut Rektor Darma Suyasa, Uji Kompetensi (Ukom) pada 2024 telah dilaksanakan untuk Profesi Ners dan Profesi Bidan, dan kelulusan UKOM First Taker Ners tahun 2024 adalah 97.63% sedangkan kelulusan UKOM First Taker Bidan tahun 2024 adalah 83.30%.

Kepala Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah VIII Dr. Ir. I Gusti Lanang Bagus Eratodi, ST., MT., IPU., ASEAN.Eng., APEC.Eng., mengapresiasi ITEKES Bali sebagai kampus taat azas serta mengimplementasikan dengan baik Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka.

“Implementasi pendidikan di ITEKES ini saya lihat tidak hanya memikirkan masa kini, tetapi lima, sepuluh tahun ke depan. ITEKES benar-benar menyiapkan sumber daya manusia [lulusan] yang sesuai kebutuhan,” kata Eratodi.

Dengan demikian, Eratodi meyakini Akreditasi Unggul tingkat institusi menjadi hal yang tidak susah diraih oleh ITEKES Bali. Ia pun meminta untuk memantapkan dulu akresitasi di setiap prodi yang dikelola.

Dari sudut pandang lain, Ketua YPPLPK Bali Drs. Ida Bagus Arka, berharap para legislator dan eksekutif di pemerintahan daerah di Bali, agar membebaskan biaya praktik mahasiswa di rumah sakit. Menurutnya, biaya tersebut cukup membebani mahasiswa, padahal keberadaan mereka justru membantu pelayanan di rumah sakit.

“Lewat media kami ingin ketuk hati anggota DPRD dan pemerintah daerah agar tidak mengenakan biaya praktik di rumah sakit untuk mahasiswa kami,” harap Ida Bagus Arka.

Sementara itu, Lidya Kartika Putri, lulusan terbaik Sarjana Farmasi Klikik dan Komunitas, mengakui ITEKES memang perguruan tinggi kesehatan swasta terbaik di Bali dan wilayah timur. Hal ini berdasarkan pengalamannya selama menempuh pendidikan di sana.

Sebelum lulus, Lidya mengaku sudah mendapatkan tawaran pekerjaan di bidangnya. Namun dia tetap ingin melanjutkan pendidikan profesi apoteker sambil bekerja.

 

 

Next Post

Mahasiswa Unmas Denpasar Ambil Bagian Membangun Desa Pangkung Karung lewat Program KKN

Sen Agu 19 , 2024
(Last Updated On: )Aktivitas mahasiswa Unmas Denpasar dalam Program KKN dan Pengabdian kepada Masyarakat di Desa Pangkung Karung, Kerambitan, Tabanan. TABANAN-fajarbali.com | Universitas Mahasaraswati (Unmas) Denpasar  menerjunkan 22 mahasiswa untuk mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan Pengabdian kepada Masayarakat di Desa Pangkung Karung, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan. Para mahasiswa yang […]
KARUNG

Berita Lainnya