MANGAPURA – fajarbali.com | Serangkaian Karya Ngenteg Linggih, Mapadususan Agung, Menawa Ratna, Mapeselang, Mapadanan, Medasar Tawur Balik Sumpah Utama di Pura Dalem Penataran Sari Punggul yang puncaknya jatuh pada Buda Umanis Dukut, 27 Nopember 2019 mendatang, pada hari Kamis (21/11/2019) dilaksanakan Karya Tawur Balik Sumpah Utama.
Perbekel Punggul Kadek Sukarma selaku Pengrajeg Karya, didampingi Ketua Panitia I Gusti Nyoman Arta, menjelaskan, karya ngenteg linggih digelar serangkaian telah rampungnya perbaikan pelinggih dan seluruh bangunan di Pura Dalem Penataran Sari. Rangkaian karya telah dimulai sejak 4 Oktober lalu dengan Upacara Matur Piuning. Pada Wraspati Kliwon Klawu, 21 Nopember ini dilaksanakan Tawur Balik Sumpah Utama. Tawur medasar caru ayam lima, angsa, banteng, asu bang bungkem, kambing, bawi dan kebo. Selain tawur juga dilaksanakan upacara pedanan. Pemuput, Ida Pedanda Gede Putra Keniten Gria Kediri Sangeh, Ida Pedanda Gede Buruan Gria Pesraman Darmasaba, Ida Pedanda Gede Buda Gria Jadi Tabanan, Jero Gede Sengguhu Tamburu Wasa Jeroan Br. Lambing Sibangkaja, Sri Mpu Siwa Daksa Kusuma Gria Padang Kerta Punggul, dan di Pedanan dipuput Ida Pedanda Putu Peling Gria Peling Batubulan. “Puncak Karya bertepatan dengan Buda Umanis Dukut, 27 Nopember 2019. Setelah Puncak Karya, Ida Bhatara akan nyejer selama 11 hari dan mesineb 8 Desember 2019 selanjutnya pada 7 Januari 2020 tutug bulan pitung dina,” jelasnya.
Untuk pembangunan pura, Kadek Sukarma menerangkan bahwa pembangunan pura dimulai tahun 2017 dan selesai tahun 2019. Pembangunan mendapat bantuan dana APBD Badung sebesar 2 miliar. Dari Pemerintah Desa Punggul juga membantu sebesar 800 juta. Sementara untuk karya mendapat dana bantuan Pemkab Badung sebesar 1 miliar. Pura Dalem Penataran Sari diempon oleh 64 KK dari masyarakat Banjar Padang, Teguan, Tengah dan Banjar Kelodan, Desa Punggul. (rls).
Save as PDF