Tanggul Pantai Gianyar – Denpasar Mulai Terhubung, Nelayan Pantai Gumicik Disiapkan Tempat Sandar Perahu

Loading

GIANYAR-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Setelah penantian panjang, akhirnya tanggul pantai penahan abrasi di Pantai Gumicik terealisasi. Penahan abrasi ini menyambung krib antara Denpasar (wilayah Padang Galak) sampai perairan Gianyar. Panjang krib yang dibangun sekitar 500 meter oleh Balai Wilayah Sungai Bali-Penida. 



Pegiat nelayan Banjar Gumicik, Desa Ketewel, Wayan Puja menyebut pemasangan krib sudah dimulai sejak beberapa pekan lalu. Dimana alat berat sudah mulai bekerja dan material batu dan lainnya sudah masuk ke lokasi proyek.

“Berapa anggarannya kami tidak tahu. Setahu kami itu proyek pusat yang panjangnya sekitar 500 meter, menghubungkan tanggul pantai Denpasar-Gianyar,”  jelas Wayan Puja, Selasa (27/4/2021) kemarin. 

Baca Juga :
Dinas PKPP Terus Benahi Pemukiman Warga, Masih Ada Warga yang Belum Miliki Jamban Layak
Bukan Sekadar Ibadah, Puasa juga Bermanfaat untuk Kesehatan Tubuh


Bahkan dari informasi yang didapat, nelayan Pantai Gumicik disediakan space untuk sandaran perahu dan tempat laju perahu.

“Nelayan Gumicik sangat senang, nanti ada sandaran perahu. Karena sebelumnya perahu-perahu nelayan dititipkan di pantai lain, mengingat di Pantai Gumicik tidak ada tempat,” jelasnya.

Selain akan dinikmati nelayan, tanggul pantai tersebut akan mengamankan lahan milik warga setempat, mengingat jarak pantai dengan bangunan warga sekitar 5 meter. Bahkan beberapa bangunan warga sebelumnya sudah tergerus ombak. 

Sedangkan hasil tangkapan nelayan kali ini tidak begitu banyak. Hasil tangkapan dominan ikan Lemuru dan sebagian kecil ikan Cakalan. Sedangkan ikan yang biasa ditangkap yang biasa disebut pindang Gumicik sangat jarang.

“Hasil tangkapan nelayan tidak banyak, namun masih bisa untuk memenuhi kebutuhan dapur, hanya saja pindang Gumicik tidak muncul ke permukaan. Pendapatan nelayan menurun, namun masih ada rejeki,” bebernya. (sar)
Scroll to Top