https://www.traditionrolex.com/27 Taman Puspem Kecamatan Tegalalang Tidak Terurus - FAJAR BALI
 

Taman Puspem Kecamatan Tegalalang Tidak Terurus

(Last Updated On: 24/03/2022)

GIANYAR-fajarbali.com | Kumuhnya taman di pusat pemerintahan Kecamatan Tegalalang menjadi pembicaraan masyarakat. Berbeda dengan Puspem Payangan, tamannya yang tertata dan terpelihara dengan baik. Taman di Tegalalang yang dibangun setahun lalu kini tidak terawat dan menyemak. 

Dari pantauan Kamis (24/3/2022) suasana kawasan Pusat Pemerintahan Kecamatan Tegallalang sangat memprihatinkan.  Kawasan ini terlihat sangat kumuh, karena kondisi taman yang sebelumnya mempercantik, kini malah bersemak. Bahkan tanaman bunga tidak kelihatan lagi karena diselimuti semak ,dan tenaman liar lainnya. Kondisi ini  menuai sorotan, karena lokasinya juga termasuk areal pintu masuk ke kawasan Objek Wisata Ceking Tegalalang. 

 

Salah seorang warga, I Wayan Pasek, menjelaskan taman itu seharusnya menambah keindahan, nyatanya kini dinilai merusak pemandangan. Mencolok di taman yang berlokasi di Desa Tegallalang yakni di Jalan Raya Tegallalang, seberang perkantoran Camat, Puskesmas serta Koramil. “Kondisinya cukup memprihatinkan, tidak dirawat sehingga beberapa bagian dinding taman juga tertutup rumput liar. Kalau mau dirawat, taman ini sebenarnya sangat indah. Tapi sekarang kondisinya begini, terkesan dibiarkan begitu saja. Jadi merusak pemandangan. Padahal lokasinya di dekat Objek wisata,” tandas Wayan Pasek yang juga seorang praktisi pariwisata ini. 

 

Wayan Pasek menjelaskan taman tersebut baru dibangun sekitar setahun lalu. Setelah dibangun sempat ada pemotongan hanya sekali. Selanjutnya tidak terlihat lagi ada kegiatan perawatan. Entah  pihak mana yang bertugas untuk merawatnya,  yang jelas tidak ada inisiatif dari lembaga terkait. Baik pihak desa maupun lembaga-lembaga pemerintahan yang ada di kawasan itu. “Kalau anggaran dijadikan alasan, saya kira tidak masuk akal. Cukup kreativitas pegawainya, kalau dirawat rutin saat hari Jumat misalnya kan cukup. Di banding jauh-jauh datang ke Pantai melaksanakan bersih-bersih sampah dan pegawai wajib hadir  karena diabsensi,” keluhnya.

 

Bupati Gianyar, I Made Mahayastra yang ditemui usai menghadiri Sidang Paripurna DPRD Gianyar, mengakui sudah mengetahui persoalan taman tersebut. “Saya sudah mendapat laporan, khususnya di kecamatan dan sudah sudah dievaluasi dengan meminta penjelasan dari Dinas lingkungan hidup. Konsepnya, taman itu dirawat desa,” jelas Bupati Mahayastra. Ditambahkan, taman tersebut adalah hibah dinas pariwisata yang kemudian dirawat masing-masing desa. 

 

Dijelaskan lagi, konsep pemeliharaannya adalah masing-masing desa dianggarkan dari APBdes. “Kami sudah turunkan surat edarannya. Kan tidak mungkian kita bebankan APBD yang sangat terbatas, kita bebankan lagi  untuk perawatan taman-taman di kecamatan dan di desa-desa,” ungkapnya.sar

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Belum Kantongi Ijin, UMKM Sukla Satya Graha Ditutup

Kam Mar 24 , 2022
Dibaca: 8 (Last Updated On: 24/03/2022)GIANYAR-fajarbali.com | Puluhan anggota gabungan Satpol PP Gianyar bersama TNI dan Polri melakukan penyegelan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Sentra Sukla Satyagraha yang berlokasi di Jalan Astina Utara Gianyar, Kamis (24/3/2022). Penyegelan atau penutupan Sentra Sukla Satyagraha dilakukan lantaran belum mengantongi izin.   Save as PDF

Berita Lainnya