https://www.traditionrolex.com/27 Tak Kunjung Diperbaiki, Jalan Hotmix di Culali Kian Ambles - FAJAR BALI
 

Tak Kunjung Diperbaiki, Jalan Hotmix di Culali Kian Ambles

(Last Updated On: 27/02/2020)

BANGLI – fajarbali.com | Lantaran tidak kunjung mendapat perhatian dan perbaikan, kondisi ruas jalan hotmix penghubung Culali-Yeh Mampeh, desa Batur Selatan, Kintamani, Bangli kini benar-benar terancam ambles. 



Padahal kerusakan ruas jalan yang kerap dilalui truk galian C tersebut, telah diketahui sejak setahun lalu pasca sebulan masa penyerahan. Belakangan, karena kembali diguyur hujan deras kerusakan kian parah terjadi dibeberapa titik sehingga mengancam akses jalan tersebut bisa terputus total.

I Wayan Badan salah seoarang warga setempat,  mengakui sejatinya kerusakan jalan Culali telah diketahui warga sejak lama. “Cuma saat itu, perbaikannya dilakukan dengan pengurugan saja. Tidak disender lagi.  Sementara kondisi drainase yang ada, juga tidak bagus. Sehingga saat hujan pertama mengguyur sekitar sebulan setelah pengerjaan proyek tersebut, sudah langsung jebol,” ungkap Wayan Badan, saat dihubungi Selasa (25/2/2020).



Kemudian, kondisinya kian parah jebol ketika hujan deras mengguyur lagi sejak beberapa hari terakhir. “Truk memang masih bisa lewat. Namun kalau itu tidak lagi segera diperbaiki, saya kira dalam waktu beberapa bulan kedepan akses jalan tersebut akan benar-benar terputus,” ungkap pria yang mengaku hampir setiap hari melintas di jalur tersebut.

Pria yang berprofesi sebagai petani organik juga menyatakan, sejatinya sejak kerusakan pertama terjadi sekitar sebulan setelah penyerahan proyek jalan hotmix itu, warga telah melaporkan kejadian tersebut ke dinas PUPR Perkim Bangli. Hanya saja, sampai saat ini belum dilakukan perbaikan. Yang lebih disesalkan lagi, meski dijalur Culali tersebut sudah ada tanda larangan truk tidak boleh turun, namun nyatanya rambu tersebut hanya sekedar hiasan belaka. “Truk semestinya turun melalui jalur Bubung Kelambu, tetapi tetap saja juga ada yang turun melalui jalur Culali. Memang awalnya, pernah ada penjagaan dua hari saja. Sesudah itu, kembali hangat-hangat tai ayam,” sesalnya.



Atas kondisi tersebut, pihaknya pun berharap ruas jalan tersebut segera diperbaiki mengingat selama ini telah banyak menyebabkan lakalantas. Terlebih, amblesnya ruas jalan tersebut  terbilang cukup luas sepanjang belasan meter dan lebarnya hampir menggerus setengah badan jalan tersebut.

Secara terpisah, Perbekel Desa Batur Selatan Gede Sarjana juga mengakui kerusakan yang terjadi di jalan Culali telah terjadi tak lama setelah proyek baru diserahkan. Jalan ambles terjadi dibeberapa titik. Namun yang paling parah saat ini, yakni di lokasi tikungan dekat Pura Mas Munduk. “Kerusakannya sudah lama terjadi. Aspalnya terorong air hujan lantaran saluran drainasenya telah jebol duluan. Belakangan karena hujannya deras sekali, sehingga kerusakannya kini tambah parah,” ungkapnya.



Pihaknya juga menyesalkan, saat kerusakan pertama terjadi perbaikannya justru dilakukan dengan hanya melakukan pengurugan dengan menggunakan limbah pasir saja. Sehingga kondisi jalan dilokasi tersebut menggunung. Akibatnya, truk saat melintas harus melewati haluan kanan. “Dengan kondisi sekarang, kalau itu lagi dibiarkan dan tidak segera diatasi, saya khawatir lambat laun akses jalan itu akan benar-benar terputus,” tegasnya sembari berharap dinas terkait segera melakukan penanganan kembali. (arw)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Lakukan Antisipasi, SPBU Ditera

Kam Feb 27 , 2020
Dibaca: 4 (Last Updated On: 27/02/2020)NEGARA – fajarbali.com | UPTD Metrologi Legal Kabupaten Buleleng bersama Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian Jembrana melakukan tera terhadap mesin pompa pada sejumlah SPBU di Jembrana, Selasa (25/2/2020).    Save as PDF

Berita Lainnya