AMLAPURA-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Pemkab Karangasem terus berupaya membangkitkan kembali masa keemasan Obyek Wisata Putung, Desa Duda Timur, Kecamatan Selat sebagai salah satu tempat rekreasi para wisatawan lokal maupun mancanegara. Salah satunya, untuk mendukung pengembangan Obyek Wisata Putung ini, melalui Dinas Pariwisata Karangasem akan mulai melakukan penataan berupa pembangunan dua unit toilet pada tahun 2021 ini.
Plt Kepala Dinas Pariwisata,I Komang Agus Sukasena,menyampaikan, penataan obyek wisata Putung berupa pembangunan dua unit toilet dengan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK). Pembangunan toilet,sebutnya, sebagai upaya untuk menopang sarana di obyek wisata Putung.
“Penataan harus dilakukan secara bertahap, mengingat kondisi Objek Wisata Putung cukup mengalami kerusakan parah,” ujarnya.
Baca Juga :
Ujian Akhir Semester Warga Binaan Lapas Anak Pakai Gedung SKB dan STKIP
Petani Jejukutan Jimbaran Kembangkan Hidroponik
Agus Sukasena menyampaikan, pembangunan dua unit toilet ini merupakan bantuan dari pemerintah pusat senilai Rp 300 juta. Kemudian, penataan Putung akan terus dilakukan pada tahun 2022 nanti dimana pemerintah daerah juga mengusulkan kembali penataan di Putung dengan penyediaan sarana untuk akomodasi, berserta transportasi.
“Kita berharap tahun depan bantuan penataan ODTW Putung lebih besar, ini sekaligus untuk mengembalikan kejayaan obyek wisata Putung yang menjadi primadona wisatawan,” ucapnya.
Tidak hanya Obyek wisata Putung,tahun 2021 ini Pemerintah daerah akan melakukan penataan terhadap sejumlah obyek wisata ,seperti ODTW Jemeluk, Kecamatan Abang. Pantai Tulamben, Kecamatan Kubu. Candidasa, Kecamatan Karangasem dan sekitar Pantai Yeh Malet, Desa Antiga, Kecamatan Manggis. Agus Sukasena menyampaikan, jika penataan obyek wisata tersebut anggaranya bersumber dari DAK yang meliputi kegiatan fisik, perencanaan, pengawasan pengerjaan.
“ODTW yang akan ditata sangat berpotensi memberikan PAD ke Kabupaten Karangasem. Untuk lima ODTW yang ditata itu sudah memenuhi persyaratan yang ditentukan, sehingga nantinya bisa memberikan dampak ke masyarakat,” ucapnya lagi.
Sebelumnya pada tahun 2015 lalu, pemerintah daerah Karangasem sempat menganggarkan untuk mengerjasamakan obyek wisata Putung. Hanya saja,anggaran itu terbuang sia – sia karena proses tender yang berjalan tanpa pemenang. Dimana tawaran dari rekanan tidak sesuai ketentuan,serta rekanan yang mengajukan kerjasama tidak sesuai praturan berlaku. (bud)
Plt Kepala Dinas Pariwisata,I Komang Agus Sukasena,menyampaikan, penataan obyek wisata Putung berupa pembangunan dua unit toilet dengan menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK). Pembangunan toilet,sebutnya, sebagai upaya untuk menopang sarana di obyek wisata Putung.
“Penataan harus dilakukan secara bertahap, mengingat kondisi Objek Wisata Putung cukup mengalami kerusakan parah,” ujarnya.
Baca Juga :
Ujian Akhir Semester Warga Binaan Lapas Anak Pakai Gedung SKB dan STKIP
Petani Jejukutan Jimbaran Kembangkan Hidroponik
Agus Sukasena menyampaikan, pembangunan dua unit toilet ini merupakan bantuan dari pemerintah pusat senilai Rp 300 juta. Kemudian, penataan Putung akan terus dilakukan pada tahun 2022 nanti dimana pemerintah daerah juga mengusulkan kembali penataan di Putung dengan penyediaan sarana untuk akomodasi, berserta transportasi.
“Kita berharap tahun depan bantuan penataan ODTW Putung lebih besar, ini sekaligus untuk mengembalikan kejayaan obyek wisata Putung yang menjadi primadona wisatawan,” ucapnya.
Tidak hanya Obyek wisata Putung,tahun 2021 ini Pemerintah daerah akan melakukan penataan terhadap sejumlah obyek wisata ,seperti ODTW Jemeluk, Kecamatan Abang. Pantai Tulamben, Kecamatan Kubu. Candidasa, Kecamatan Karangasem dan sekitar Pantai Yeh Malet, Desa Antiga, Kecamatan Manggis. Agus Sukasena menyampaikan, jika penataan obyek wisata tersebut anggaranya bersumber dari DAK yang meliputi kegiatan fisik, perencanaan, pengawasan pengerjaan.
“ODTW yang akan ditata sangat berpotensi memberikan PAD ke Kabupaten Karangasem. Untuk lima ODTW yang ditata itu sudah memenuhi persyaratan yang ditentukan, sehingga nantinya bisa memberikan dampak ke masyarakat,” ucapnya lagi.
Sebelumnya pada tahun 2015 lalu, pemerintah daerah Karangasem sempat menganggarkan untuk mengerjasamakan obyek wisata Putung. Hanya saja,anggaran itu terbuang sia – sia karena proses tender yang berjalan tanpa pemenang. Dimana tawaran dari rekanan tidak sesuai ketentuan,serta rekanan yang mengajukan kerjasama tidak sesuai praturan berlaku. (bud)