Sanggar Selendro Agung duta Badung, Bawakan Garapan Kolaborasi dengan Wayang Inovatif
Sanggar Seni Selendo Agung, membawakan garapan kolaborasi dengan wayang inovatif, dengan mengambil cerita berjudul “Maraga Segara”.
Sanggar Seni Selendo Agung, membawakan garapan kolaborasi dengan wayang inovatif, dengan mengambil cerita berjudul “Maraga Segara”.
“Yang terpenting lagi adalah, untuk menarik minat para remaja untuk berkreasi,” ujarnya.
Dalam ajang ini prestasi cukup memuaskan diraih I Gusti Ngurah Agung Sasmitra Wiguna, SE., yang mampu menyabet juara III kategori busana kerja.
Dalam cerita yang diangkat, dikisahkan seorang wanita sakti yang ada di daerah Parang Siluman yang bernama Tanting Mas.
Biasanya tari wali ini jarang ditarikan, terkecuali ada kegiatan pujawali di desa adat setempat.
“Jadi, karya-karya yang ditampilkan merupakan karya baru hasil kreasi seniman Badung. Temanya pun disesuaikan dengan PKB kali ini,” ujarnya
Cerita ‘Katemu ring Tampak Siring’ mengisahkan peristiwa yang terjadi setelah kemerdekaan Republik Indonesia di daerah Gianyar. Panitia lomba juga memberikan opsi kepada peserta lomba untuk mengambil cerita dari sastra Bali modern.
“Segara karang ini adalah titik nol koordinat pantai Kuta. Jadi pusat ombaknya ada di karang tengah,” kata Gus Acong
Adapun cerita yang diangkat pada pagelaran Topeng Bondres ini menceritakan, ritual sejarah awal mula keberadaan Pura Batu Bolong, Desa Canggu, Badung.