Ketua Umum KONI Bali, Ketut Suwandi membuka turnamen taekwondo bertajuk 'Taekwondo for Children Tournament 2017', yang diadakan Pengkot Taekwondo Indonesia (TI) Denpasar, di GOR Lila Bhuana, Denpasar. Jumat, 15/12/2017.
DENPASAR-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Dalam turnamen yang berlangsung selama tiga hari, 15-17 Desember 2017 tersebut, diikuti sebanyak 42 dojo dengan total perserta mencapai 1.300 taekwondoin ini, dari lima provinsi.
Ketua Umum KONI Bali, menyambut baik dan mengapresiasi turnamen taekwondo yang diadakan oleh TI Denpasar. "Ini membuktikan TI Denpasar solid," kata Suwandi.
Pihaknya juga berterimakasih atas kedatangan peserta dari luar Bali. Walaupun terjadi erupsi Gunung Agung, tetapi peserta mau datang untuk mengikuti turnamen.
"Ini menandakan bahwa Bali aman. Dan saya mohon untuk disampaikan kepada rekan-rekan yang ada di sana bahwa Bali masih aman," lanjutnya.
Ketua Pengprov TI Bali, Anak Agung Lanang Ananda yang disapa akrab Agung Lan menambahkan, olahraga taekwondo yang paling aman untuk anak-anak.
"Olahraga ini mengunakan perlindungan keamanan yang paling baik. Sehingga paling diminati oleh anak-anak," kata Agung Lan.
Sehingga, lanjutnya, olahraga ini adalah olahraga terpopuler di tingkat internasional. Dimana paling awal untuk melatih anak-anak, adalah disiplin. Dilanjutkan taat aturan. Dan, jika anak-anak melakukan kesalahan diberikan hukuman. Dan tentunya ditambah sportivitas.
"Jadi bukan semata-mata mengejar juara saja. Tetapi, bagaimana menanamkan mentalitas dan taat terhadap ketentuan itu paling penting," jelasnya.
Ketua Pengkot TI Denpasar, dr. Laksmi Duarsa mengatakan, melalui ajang ini, pihaknya ingin merangkul semua pihak untuk memajukan taekwondo khususnya di Denpasar dan Bali pada umumnya.
"Kita harapkan dengan tournament ini TI Kota Denpasar akan semakin solid dan bisa bersatu lagi," ujarnya.
Lebih lanjut menyampaikan, dalam waktu dekat ini, pihaknya akan mengadakan turnamen di tingkat pelajar. Yakni, dalam Pekan Olahraga Pelajar (Porjar).
TI Denpasar sendiri, ungkapnya, telah melakukan peningkatan terhadap para atletnya. Dimana pihak TI Denpasar telah mengundang atlet-atlet dari Korea untuk meningkatkan pengalaman dan kemampuan atlet Denpasar.
"Taekwondo sendiri asalnya dari Korea. Jadi kita ingin membandingkan hasil dari latihan yang selama ini didapatkan para atlet," pungkasnya. (alt)