Taat Prokes Menjadi Pilihan Terbaik Dalam Mengatasi Penularan Covid-19

(Last Updated On: 05/11/2020)

DENPASAR – fajarbali.com | Tak dapat dipungkiri bahwa saat ini pilihan sulit tengah dihadapi oleh masyarakat akibat pandemi Covid-19, apakah akan mengutamakan kesehatan atau ekonomi. Namun, ada solusi diantara pilihan sulit tersebut yakni disiplin melaksanakan protokol kesehatan (prokes). Bahkan, kedisiplinan dalam mematuhi prokes sudah menjadi kewajiban dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Akademisi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Emy Damayanti, Kamis (5/11/2020) mengatakan, keberhasilan mengatasi pandemi sangat tergantung dari kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan. “Semakin disiplin kesehatan dipatuhi, semakin tinggi pula tingkat keberhasilan dalam mengatasi wabah tersebut. Namun sebaliknya, semakin rendah kedisiplinan itu maka akan semakin rendah pula keberhasilan dalam mengatasi wabah yang sama,” ujarnya.

Emy menambahkan, saat ini di beberapa daerah sudah menerapkan tatanan kehidupan era baru atau new normal. Dengan pemberlakuan protokol new normal ini, pemerintah ingin kegiatan ekonomi maupun kepariwisataan kembali bergerak.

“Kita akui dampak pandemi terhadap ekonomi sangatlah besar, apalagi seperti Bali yang telah menjadikan pariwisata sebagai tulang punggung penggerak ekonomi. Sementara pariwisata merupakan sektor yang menggantungkan diri dari pergerakan manusia. Maka jalan keluar terbaik yang tersedia saat ini adalah disiplin dan taat menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Ini merupakan salah satu langkah mencegah penularan virus Covid-19,” tegasnya.

Menurutnya, masyarakat saat ini tetap mengikuti aturan dengan selalu menerapkan protokol kesehatan. New normal adalah langkah percepatan penanganan Covid-19 dalam bidang kesehatan, sosial, dan ekonomi.

Emy mengingatkan pengendalian ini juga harus bisa dilakukan di tempat yang memiliki kerentanan tinggi seperti panti jompo, lembaga kemasyarakatan, perkantoran, fasilitas kesehatan maupun wilayah yang padat penduduknya. “Langkah-langkah pencegahan di tempat tersebut dapat dimulai dengan diterapkannya jaga jarak fisik, fasilitas mencuci tangan yang memadai, pemeriksaan suhu tubuh dan pemakaian masker. Saya mengajak seluruh komponen masyarakat untuk menegakkan disiplin guna memutus rantai Covid-19,” pungkasnya. (dar).

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Setop Stigma Negatif Terhadap Pasien Covid-19

Kam Nov 5 , 2020
Dibaca: 16 (Last Updated On: 05/11/2020)DENPASAR – fajarbali.com | Di tengah wabah Covid-19, muncul satu fenomena sosial yang berpotensi memperparah situasi yakni stigma negatif terhadap seseorang atau sekelompok orang yang mengalami gejala atau menyandang penyakit tersebut. Sebagai penyakit baru, banyak yang belum diketahui tentang Covid-19, sehingga menyebabkan munculnya stigma sosial […]

Berita Lainnya