pelaksanaan kerja bakti yang dilakukan warga masyarakat Desa Panji di Pura Penimbangan Buleleng
BULELENG-fajarbali.com | Rusaknya penataran madya atau jaba sisi Pura Penimbangan lantaran terdampak abrasi membuat kawasan Pura Penimbangan yang ada di sisi paling utama pura rusak parah.
Melihat hal itu, Gede Supriatna yang sebagai bakal calon wakil bupati Buleleng mendampingi Nyoman Sutjidra datang ke Pura Penimbangan untuk melihat secara langsung kerusakan yang diakibatkan lantaran abrasi tersebut.
Supriatna yang juga sebagai Ketua DPRD Buleleng sementara itu berjanji akan memfasilitasi untuk melakukan perbaikan terhadap Pura Penimbangan.”Untuk kerusakan yang dialami akibat abrasi ini dalam waktu dekat kita akan bersurat serta melakukan loby dengan pemerintah daerah agar segera dilakukan perbaikan,”ucap Supriatna.
Perbaikan terhadap Jaba Mandala Pura Penimbangan itu diharapkan nantinya disaat pelaksanaan piodalan mendatang dapat difungsikan kembali.”Tentunya dengan kerusakan yang begitu parah ini kami berharap dipiodalan mendatang dapat dimanfaatkan kembali. Dengan adanya hal itu, kami selaku wakil rakyat akan melakukan loby kepada pemerintah daerah,”lanjutnya saat dikonfirmasi disela-sela ikut melakukan kerja bakti mengangkut batu untuk diperginakan menyender sisi Utara Pura Penimbangan Buleleng, Rabu (11/09/2024) pagi.
Supriatna mengaku untuk pernaikan pihaknya akan melakukan koordinasi kepada Pj Bupati Ketut Lihadnyana serta kepada intansi terkait agat segera dilakukan perbaikan dengan jangka pendek.”Yan anti kami berharap bisa mengusulkan kepada pemerintah daerah agar lokasi pura yang mengalami kerusakan dapat segera dilakukan perbaikan dengan jangka pendek sehingga nantinya dapat dimanfaatkan disaat piodalan,”janjinya.
Dilain sisi menurut Sekretaris Desa Adat Panji, I Gusti Nyoman Mangku saat dikonfirmasi pihaknya membenarkan kalau jaba pura paling sisi itu yang berlokasi di pinggir pantai itu rusak akibay diterjang gelombang. Mengakibatkan jaba sisi Pura Penimbangan menjadi rusak parah dan bahkan pihak desa adat mengakui tidak mampu dilakukan perbaikan lantaran anggaran yang dimiliki pihak desa adat sangat menim.”Kerusakan yang terjadi sangat parah. Saking parahnya pihak desa adat tidak mampu untuk melakukan perbaikan lantaran dana uang dimiliki tidak menutup anggaran yang dibutuhkan dalam melakukan perbaikan,”ujarnya.
Bahkan dirinya berharap pada Purnama Kapat mendatang yang merupakan enjek piodalan lokasi yang mengalami kerusakan agar bisa dilakukan perbaikan dan nantinya saat piodalan bisa dimanfaatkan kembali.”Harapan kami tentu lokasi yang mengalaminkerusakan bisa dilakukan perbaikan kembali sehingga pas saat piodalan bisa dimanfaatkan. Kami juga sudah memohon kepada Supriatna agar bisa memfasilitasi pengajuan perbaikan tersebut,”tuturnya yang disaksikan oleh ratusan warga Desa Panji saat melangsungkan kerja bakti.
Dikonfirmasi pengempon pura? Dirinya menuturkan kalau pengempun pura Penimbangan kurang lebih empat ribu lebih pengempon.”Kalau pengempon pura kurang lebih empat ribu. Kami harapkan dalam perbaikan agar dilakukan betonisasi sehingga kekuatan lebih maksuimal bila terjadi gelombang besar,”tutupnya. @gus