Stok Vaksin JE Kosong, Vaksinasi di Sejumlah Sekolah Tersendat

SINGARAJA – fajarbali.com | Setelah Bali dipilih menjadi projek pailot dalam pelaksanaan vaksinasi Japanese Encephalitis (JE) sepertinya akan berjalan lamban. Hal tersebut lantaran untuk pelaksanaan vaksinasi JE yang diselenggarakan di Kabupaten Buleleng dimana kesediaan vaksin untuk buleleng kehabisan stok sehingga pelaksanaan vaksin yang dijadwalkan untuk beberapa Sekolah Dasar (SD) di Buleleng harus tertunda. 



Hal itu karena stok vaksin pada Puskesmas kosong. Penundaan pelaksanaan vaksinasi JE itu terjadi di SD Negeri 1, 2, 4, dan SD Negeri 5 Penarukan Kecamatan Buleleng. Seharusnya, para siswa di empat sekolah itu dijadwalkan untuk mengikuti vaksin pada Selasa, 6 Maret 2018 hari ini. Penundaan terjadi karena stok vaksin yang ada di Puskesmas Buleleng III di Penarukan habis. Di Puskesmas Buleleng III penarukan sendiri sisa vaksin yang masih tersedia hingga Senin, 5 Maret 2018 sebanyak 55 vial. Pada hari tersebut, sebanyak 37 vial vaksin JE di distribusikan untuk vaksinasi di SD nomor 3 Banyuning dan di Yayasan Dana Punia Singaraja. ”Vaksin yang dimiliki kabupaten Buleleng sudah habis sehingga dalam pelaksanaan vaksinasi sedikit tertunda. Sementara sisanya sebanyak 18 vial akan dimanfaatkan untuk vaksinasi di SMP 5 Singaraja,” ungkap salah satu staf di Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng yang enggan menyebutkan namanya. 



Sementara itu dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng Gusti Nyoman Mahaprama menjelaskan, keterlambatan pendistribusian vaksin JE di Puskesmas Buleleng III Kelurahan Penarukan karena keterlambatan pengambilan vaksin ke Pemprov Bali. Mengingat, Buleleng tidak melakukan pengadaan vaksin karena vaksin disediakan oleh Pemerintah Pusat dan dititipkan di Provinsi. ”Siapa bilang habis masih kita miliki vaksin dan bahkan jumlahnya masih ribuan yang kita miliki. Kalau dibilang habis kan karena kita baru ngoder ke Provinsi Bali,” tepis Mahapramana. 
Terkait kekosongan yang terjadi di Peskesmas Buleleng III Kelurahan Penarukan, pihaknya mengaku akan segera mendistribusikan, sehingga pelaksanaan vaksin JE ke sekolah bisa dilanjutkan kembali.”Kalau memang untuk di Kecamatan ada yang kosong kita segera nantinya distribusikan ke kecamatan sehingga segera dilakukan vaksinasi ke sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Buleleng,” tandasnya. (ags)