DENPASAR – fajarbali.com | Di tengah pandemi Covid-19, Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Bali mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk terus mendonorkan darah untuk tetap menjaga kebutuhan darah tercukupi bagi yang membutuhkan.
“Kami sangat mengerti dengan kondisi saat ini, masyarakat mematuhi aturan yang diimbau oleh pemerintah untuk tetap berada di rumah, terkait dengan wabah Covid-19, tapi secara fakta kebutuhan darah masih cukup tinggi namun pendonor sedang mengalami penurunan,” ungkap Ketua PMI Provinsi Bali, I Gusti Bagus Alit Putra, Selasa (7/4/2020).
Bagus Alit Putra mengakui, saat ini PMI mengalami keterbatasan persediaan darah untuk semua golongan. Kondisi ini tidak lepas dari mewabahnya covid-19 yang memicu pembatalan sejumlah kegiatan donor darah.
Penurunan pasokan darah ke PMI saat ini mengalami penurunan 70 persen hingga 80 persen. Untuk itu, pihaknya sangat berharap masyarakat dapat melakukan donor secara mandiri, melalui markas PMI Provinsi Bali maupun PMI yang berada di Kabupaten/Kota se Bali atau yang terdekat dengan memperhatikan protokol pencegahan covid-19.
Bagus Alit Putra juga mengimbau, bagi masyarakat yang akan menggunakan darah milik Palang Merah Indonesia (PMI), diminta menyediakan pendonor pengganti untuk mengisi kembali persediaan darah. “Ini kami diterapkan di PMI Provinsi Bali, mengingat persediaan darah semakin menipis. Sejak mewabahnya Covid-19, jumlah kegiatan donor menurun drastis,” ujarnya.
Bagus Alit Putra menambahkan, dalam sehari, PMI butuh 120 ampul darah untuk setiap golongan, sekarang penurunan 70-80 persen. “Populasi terbanyak itu adalah golongan darah O dan B, tentu kebutuhannya terhadap darah golongan ini juga tinggi,” imbuhnya.
Saat ini pihaknya telah didukung oleh TNI, Polri, komunitas sosial dan masyarakat yang secara berkesinambungan melakukan donor darah. Agar darah yang didonorkan dapat bermanfaat serta pendonor tetap sehat, akan dilakukan pemeriksaan kesehatan kepada calon pendonor. (dar).