Sosialisasi Program MBG di Desa Banjar, Buleleng Disambut Antusias Masyarakat

u3-Sosialisasi-MBG
Sosialisasi program MBG bertempat di Desa Banjar, Buleleng pada Sabtu, (29/11).

BULELENG -balinusra.com | Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digelar DPR RI bersama mitra kerja Badan Gizi Nasional (BGN) di Desa Banjar, Kabupaten Buleleng berlangsung dengan antusiasme tinggi dari masyarakat. Sosialisasi program MBG ini menekankan pentingnya peran keluarga dan komunitas untuk mewujudkan generasi yang lebih sehat, kuat, dan cerdas menuju generasi emas Indonesia ditahun 2045.

Sosialisasi program MBG yang digagas Komisi IX bersama BGN ini bertempat di Desa Banjar, Buleleng pada Sabtu, (29/11). Program MBG merupakan kebijakan andalan Presiden Prabowo Subianto dalam upayanya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan memberikan penguatan gizi yang tepat.

Dalam kesempatannya, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Charles Honoris yang hadir melalui sambungan daring menegaskan bahwa persoalan gizi anak tidak bisa hanya diserahkan kepada sekolah atau pemerintah, tetapi harus dimulai dari rumah.

“Anak-anak adalah titipan Tuhan yang paling berharga. Tugas kita bukan hanya menyekolahkan mereka, tetapi memastikan mereka mendapatkan gizi yang baik dan seimbang,” ujarnya.

Ia mengingatkan bahwa tantangan terbesar saat ini adalah meningkatnya konsumsi makanan ultra proses seperti nugget, sosis, dan makanan kemasan, yang jika dikonsumsi terus-menerus dapat berdampak buruk bagi kesehatan.

Charles juga menyampaikan bahwa perubahan pola makan harus bermula dari keluarga. “Perubahan dimulai dari rumah dari cara kita memilih bahan makanan, cara kita memasak, hingga bagaimana kita mendidik anak tentang makanan sehat,” tuturnya. Ia menambahkan bahwa Komisi IX akan terus mendorong agar kebijakan gizi nasional hadir secara nyata di masyarakat, bukan sekadar rencana di atas kertas.

Sementara itu, perwakilan dari Badan Gizi Nasional (BGN), Alwin Supriyadi, menekankan bahwa MBG merupakan pondasi menuju Indonesia Emas 2045.

BACA JUGA:  Kader Posyandu Desa Getasan Dilatih Pijat Tui Na dan Stimulasi Oromotor untuk Cegah Stunting

“Individu dengan gizi yang terpenuhi akan memiliki kesehatan yang baik dan potensi untuk berkembang secara maksimal. Itu modal penting agar Indonesia dapat bersaing di kancah global,” katanya. Ia menjelaskan bahwa program MBG menekankan konsumsi pangan yang beragam, bergizi seimbang, aman, dan berbasis pangan lokal (B2SA).

Menanggapi sosialisasi program MBG di daerahnya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng, Sucipto, menegaskan bahwa keberhasilan program ini bergantung pada keterlibatan aktif masyarakat.

“Keberhasilan program sangat ditentukan partisipasi seluruh elemen masyarakat. Kami berharap semua saling memperhatikan lingkungannya dan ikhlas melayani masyarakat,” ucapnya.

Kegiatan sosialisasi program MBG diharapkan menjadi langkah awal memperkuat peran keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam memastikan asupan gizi yang berkualitas bagi anak bangsa.rl

BERITA TERKINI

TERPOPULER

Scroll to Top