SMK PGRI 1 Badung Lepas Puluhan Insan Pariwisata Berkompeten

MANGUPURA-fajarbali.com | SMK PGRI 1 Badung atau Skarisba kembali meluluskan puluhan peserta didik kelas XII tahun ajaran 2024/2025, bertempat di Hotel Made Bali, Mengwi, Badung, Sabtu (9/5/2025). 

Lulusan berasal dari kompetensi keahlian Perhotelan dan Tata Boga, mereka pun diklaim siap mengabdikan diri sebagai insan pariwisata di Pulau Dewata, baik langsung Bekerja, Melanjutkan dan Wirausaha (BMW). 

Kepala Skarisba I Gede Ari Nesa Wijaya, SH., MH., mengatakan, lulusan tahun ini telah melewati semua tahap ujian, baik praktik lapangan maupun teori. Sehingga ia menjamin kualitas lulusannya. 

"Semua lulus dengan nilai sempurna. Lulusan kami juga telah banyak bekerja langsung di tempat magangnya. Ada juga yang melanjutkan ke perguruan tinggi," kata Ari Nesa. 

Selama hampir dua dekade, menurut dia, keberadaan Skarisba turut berkontribusi memberikan warna dunia pariwisata Pulau Dewata dengan terus konsisten mencetak insan pariwisata berkualitas. 

Dan, masyarakat pun menurutnya telah mempercayai Skarisba. Salah satu indikatornya yakni penerimaan peserta didik baru yang tergolong konsisten tiap tahunnya.

"Untuk tahun ajaran baru kali ini, sudah ada 100 lebih yang daftar. Sangat antusias sambutan masyarakat," ujarnya. 

Untuk para lulusan, Ari Nesa berharap tidak melupakan almamater. "Sekali menjadi keluarga SMK PGRI 1 Badung, tetap menjadi keluarga meski sudah lulus," imbuhnya. 

Ia juga meminta semua ilmu yang didapatkan di bangku sekolah mampu menjadi modal meraih kesuksesan di dunia kerja. Sebab, lulus SMK bukan akhir, tapi awal dari perjalanan panjang setiap insan menuju Indonesia Emas.

"Kegiatan ini merupakan rangkaian penutup dari Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi murid baru waktu mereka kelas X, tiga tahun lalu. Semua kegiatan mereka persiapkan sendiri. Ini tanda anak kami mandiri," jelasnya. 

Sementara Pengawas SMK Disdikpora Bali I Wayan Budiyasa, menyakini bahwa pariwisata masih memiliki prospek cerah khususnya di Bali. Karena itu, Budiyasa yakin Skarisba tetap diminati calon peserta didik. 

Budiyasa mendorong Skarisba dan SMK lain untuk mengembangkan diri sesuai potensi dan karakteristik masing-masing namun tetap dalam bingkai program pemerintah. 

"Program kami adalah mengidentifikasi potensi yang ada di sekolah, kemudian kita dorong untuk pengembangannya kembali ke sekolah. Sekolah punya kesempatan tumbuh dengan karakter yang ada di sana," kata Budiyasa.

Lebih lanjut, menurut Budiyasa, SMK wajib adaptif terhadap perkembangan zaman agar tetap menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan. 

"Kalau potensi di SMK PGRI 1 Badung adalah pariwisata, maka kita akan terus dorong kualitasnya," katanya. 

Turut hadir dalam acara tersebut, Pengurus YPLP Provinsi PGRI Bali, YPLP Kabupaten PGRI Badung, Komite dan Pengawas Skarisba, serta stakeholder dari industri.