SMA/SMK di Badung Nyatakan Siap UNBK

(Last Updated On: )

MANGUPURA-fajarbali.com | SMA Negeri 2 Mengwi adalah satu sekolah di Badung yang akan mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) atau juga disebut Computer Based Test (CBT).

Sekolah tersebut mengikuti UNBK untuk pertama kalinya tahun ini. Untuk menyiapkan mental siswa dan juga teknis ujian, sekolah tersebut melaksanakan simulasi di SMP Negeri 2 Kuta Utara, Senin (12/3/2018).

Wakil Kepala Bidang Kesiswaan, I Made Raka mengatakan, kesiapan siswanya sudah mencapai 100 persen. Bahkan pihaknya mengaku tak mengalami kendala berarti saat mengikuti simulasi yang merupakan kali terakhir pada Maret ini.

Ditemui di lokasi, Made Raka mengaku hanya khawatir kalau pelaksanaan ujian terganggu akibat kesalahan teknis, seperti terputusnya arus listrik. “Saya khawatir bukan masalah hasil ujian siswa, justru matinya listrik nanti membuat pengerjaan soal menjadi lebih lama. Kalau urusan jawaban, karena sudah menggunakan token jadi tidak membuat siswa mengerjakan soal dari awal,” jelas Made Raka. UN berlangsung pada 2- 5 April bagi SMK, dan 9-12 April untuk SMA.

Terpisah, Kepala UPT Dinas Pendidikan Provinsi Bali di Badung Ni Putu Yuli Ayu Hariastuti mengatakan, SMA dan SMK di Badung siap melaksanakan ujian berbasis komputer pada tahun ini. Berdasarkan data, sebanyak 23 SMK baik negeri dan swasta akan mengikuti UNBK, begitu juga SMA sebanyak 21 sekolah.

“Untuk kesiapan, memang ada sekolah yang masih menumpang di sekolah lain karena kurangnya perangkat komputer. Tapi secara teknis tidak mengganggu pelaksanaan ujian nanti (April),” tegas Yuli.

Mantan birokrat di Dinas Kebudayaan Provinsi Bali itu menyatakan, keikutsertaan sekolah di Badung mengikuti UNBK kian bertambah. Dia berharap, sekolah-sekolah di Badung dapat melaksanakan UNBK di sekolah masing-masing.

Lebih lanjut dijelaskan, tujuan UNBK tak lain untuk menekan biaya operasional, dalam hal mencetak soal dan keperluan lainnya. Sehingga, biaya yang dikeluarkan jauh lebih hemat.

Kemudian manfaat UNBK, masih kata Yuli, yakni untuk mengetahui sejauh mana penggunaan dana yang diberikan pemerintah pusat. “Seberapa jauh dana yang didistribusi ke sekolah harus ada korelasi dengan peningkatan mutu dan kualitas pendidikan kita,” tegas dia.

Selain itu, manfaat UNBK tak lain akan membuat siswa dan berbagai pihak lebih jujur. Soal-soal tak akan sampai pada oknum-oknum yang berpeluang memberi bocoran pada guru atau siswa.

“Pengawalan soal juga tak perlu dilakukan. Kan soal-soal sudah ditampilkan dari pusat. Ketika soal baru didapat siswa, di situ terlihat mana siswa yang sudah belajar, mana yang tidak. Bisa dipastikan setiap siswa akan dapat soal yang beda dan tak akan ada celah untuk menyamakan jawaban atau pun menyontek jawaban dari teman lainnya. Di sana akan teruji kejujuran dari semua pihak,” ketusnya sembari menegaskan pihaknya akan terus memonitoring pelaksanaan ujian sekaligus berkoordinasi dengan berbagai pihak demi kelancaran Ujian Nasional di Badung. (eka)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

SMK Kesehatan BKM Badung, Wakili Bali Lomba Kompetensi Siswa di Mataram

Sen Mar 12 , 2018
(Last Updated On: )MANGUPURA-fajarbali.com | Siswi SMK Kesehatan Bali Khresna Medika (BKM) Badung akan mewakili Provinsi Bali dalam lomba Kompetensi Siswa (LKS) Nasional di Mataram, Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Berita Lainnya