Siswa SMK Pembangunan Denpasar Jalani Vaksinasi Covid-19

(Last Updated On: 25/07/2021)

Denpasar-fajarbali.com | Dalam upaya mempercepat pembentukan Herd Immunity dan mendukung percepatan program vaksinasi nasional, SMK Pembangunan Denpasar melaksanakan vaksinasi Covid-19 bagi siswa kelas 10, 11, dan 12.



Dosis pertama vaksin Covid-19 mulai diberikan kepada siswa pada Rabu (21/7/2021) dengan melibatkan tim vaksinator dari Puskesmas 1 Denpasar Utara bekerja sama dengan Poltekkes. Ditargetkan sebanyak 136 siswa menjalani vaksinasi di sekolah yang berlokasi di Jalan Sari Gading No.2, Dangin Puri Kaja, Kecamatan Denpasar Utara.

Kepala SMK Pembangunan Denpasar, Ni Luh Martina, S.Pd saat ditemui di sela-sela acara mengatakan, vaksinasi Covid-19 merupakan implementasi program Pemerintah Pusat yang diteruskan oleh Pemprov Bali bagi anak-anak usia 12 sampai 17 tahun. Ia menjelaskan, untuk tenaga pendidik di SMK Pembangunan Denpasar sudah semua divaksin dan kini giliran anak-anak.

Baca Juga :
ITDC Sumbangkan Hewan Kurban, Sambut IdulAdha 1442H
Perbaikan Jalan ke Bukit Tengah

“Hari ini kita melaksanakan vaksinasi untuk anak-anak 12-17 tahun. Kebetulan anak-anak di sini (SMK Pembangunan Denpasar) sudah berumur 14 tahun. Dengan jumlah siswa 136 orang, saya harap semua tervaksin hari ini. Untuk mengantisipasi penumpukan siswa, maka pelaksanaan vaksinasi dibagi menjadi beberapa bergelombang, yakni pukul 08.00-09.00 WITA untuk kelas 12, pukul 09.00-10.00 WITA untuk jelas 11, dan pukul 10.00-11.00 WITA untuk kelas 10. Vaksin yang digunakan adalah jenis Sinovac,” ujarnya.

Luh Martina merincikan, sebanyak 136 orang siswa tersebut terdiri dari 42 orang siswa kelas 10 baru, 35 orang siswa kelas 11, dan 59 orang siswa kelas 12. Dari sekian siswa, ada 6 orang siswa telah menjalani vaksinasi di luar dengan menunjukkan surat bukti bahwa telah menjalani vaksinasi.

“Semua siswa wajib menjalani vaksinasi, kecuali ada alasan medis. Vaksinasi ini sangat bermanfaat untuk membentuk daya tahan sekaligus meningkatkan imun tubuh para siswa sehingga memiliki kekebalan terhadap Covid-19. Dengan begitu, pembelajaran tatap muka bisa dilaksanakan kembali, terlebih sekolah kejuruan memang sangat membutuhkan belajar tatap muka,” ungkapnya.

Luh Martina berharap, dengan telah divaksinnya tenaga pendidik secara komplit dan dilanjutkan dengan vaksinasi untuk siswa, maka ajaran tahun ini dimintanya agar segera dilakukan pembelajaran tatap muka.

“Kami kan sekolah kejuruan, jika tidak melakukan tatap muka agak susah bagi kami untuk menerapkan ilmu kepada peserta didik, selain itu kejuruan lebih didominasi dengan praktik. Penyampaian materi tanpa praktik di kejuruan cenderung tidak mengena. Pasalnya, untuk teori hanya 30 persen sementara 70 persen untuk praktik,” terangnya.

Ia mengeluhkan adanya kondisi pandemi yang telah berlangsung selama setahun lebih ini. Untuk menyiasati pembelajaran praktik, maka dilakukan praktik dengan memecah jumlah siswa. Pembelajaran secara daring pun menurutnya dirasa kurang efektif dan kurikulum yang diterapkan tidak berjalan dengan optimal.

“Kami di sini utamakan praktik. Saat praktik tenaga pendidik akan menyelipkan teori, hal ini bertujuan untuk meningkatkan output yang berkualitas. Jangan sampai siswa lulus namun tidak paham dengan apa yang telah diperoleh dari sekolah,” ucap Luh Martina.

SMK Pembangunan Denpasar sendiri memiliki satu bidang keahlian yakni Bisnis Manajemen dengan dua jurusan yaitu Akutansi Keuangan Lembaga dan Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran. Dimana jurusan Akutansi Keuangan Lembaga masih menjadi favorit sebagian besar siswa. (dha)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

19.753 UMKM Denpasar Ajukan BPUM

Ming Jul 25 , 2021
Dibaca: 34 (Last Updated On: 25/07/2021)DENPASAR-fajarbali.com | Para pelaku usaha mikro kecil menengah di Kota Denpasar menyambut antusias adanya Bantuan presiden (Banpres) bagi pelaku usaha mikro (BPUM).  Save as PDF

Berita Lainnya