GIANYAR-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Lima belas siswa SDN 1 Temesi yang mengalami keracunan makanan karena mengkonsumsi Es Kepal Mino di kantin sekolah, Selasa (8/5/2018) sudah diperbolehkan pulang. Namun walau sudah boleh pulang, siswa ini masih menjalani rawat jalan, mengingat kondisinya belum 100% pulih.
Sedangkan, kantin sekolah di SD tersebut memilih tutup dan pihak Dinas Pendidikan Gianyar mengharapkan kasus ini sebagai pelajaran dan sebagai bahan evaluasi kedepannya. Disdik Gianyar juga berharap peristiwa tersebut tidak terulang di sekolah lain, dengan mengedepankan kantin sehat. Musibah keracunan yang dialami lima belas siswa Senin lalu tidak mempengaruhi proses belajar di SDN I Temesi.
Masing-masing kelas belajar seperti biasa, hanya ke-15 siswa ini tidak sekolah karena masih dalam pemulihan kesehatan. Pemilik kantin, Ni Wayan Karmi tidak berjualan dan sebelumnya sempat memberikan keterangan di kantor polisi.
Kadisdik Gianyar, Made Suradnya menyebutkan keracunan di SDN 1 Temesi masih katagori sedang. Selain evakuasi dilakukan dengan cepat, penanganan dari pihak medis juga cepat. ”Kami prihatin atas peristiwa ini. Setiap sekolah wajib ada kantin, namun mesti dalam pengawasan,” terang Made Suradnya. Ditambahkannya, indikator sekolah sehat salah satunya memiliki kantion yang sehat, sehingga setiap kantin wajib menyajikan makanan sehat untuk siswa.
”Ini akan menjadi perhatian kita semua, seluruh sekolah juga wajib memberi pengawasan terhadap kantin sekolahnya,” tegas Made Suradnya.
Dokter Spesialis Anak RSUD Sanjiwani Gianyar, IGN Oka Nurjaya yang menangani 15 siswa korban keracunan menyebutkan siswa korban keracunan kondisinya sudah membaik.
”Secara umum seluruh siswa kondisinya sudah membaik, sehingga masih harus menjalani rawat jalan saja,” jelas Oka Nurjana. Walau demikian, semasa dalam pemulihan, siswa ini tidak dibolehkan mengambil pekerjaan berat. Ditambahkannya, anak-anak tersebut diistirahatkan dan bersiap konsentrasi untuk mengikuti ulangan umum. (sar)