Siparda Bali, Bahas Program Kerja Pramuka 2018

(Last Updated On: )

DENPASAR-fajarbali.com | Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega Kwartir Daerah Gerakan Pramuka (DKD) Bali menggelar Sidang Paripurna Pramuka Penegak dan Pandega Kwartir Daerah Gerakan Pramuka (Siparda) Bali 2018 yang diikuti oleh Dewan Kerja Cabang se Bali, Jumat (09/03/2018) di aula Kwarda Bali.

“Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menyampaikan dan mengevaluasi pelaksanaan program tahun 2017 serta menentukan rencana program kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Kwartir Daerah Bali selama tahun 2018 dan usulan kegiatan Tahun 2019,” kata Ni Kadek Diana Devi Yunita selaku ketua sangga kerja kegiatan.

Lebih lanjut dikatanya, Sidparda Bali tahun 2018 dihadiri oleh utusan masing-masing Kwartir Cabang sebanyak 4 orang Dewan Kerja Cabang, dengan diadakan Sidparda, pihaknya berharap kegiatan ini dapat menghasilkan keputusan yang berdasarkan musyawarah mufakat dan Melalui Sidparda Bali Tahun 2018.  Pihaknya berharap mampu menciptakan Pramuka sebagai Insan Pandu yang Berkarya, Menjadi Inspirasi dan Energi dalam Membangun Negeri dengan motto “Satyaku Ku Dharmakan Dharmaku Ku Bhaktikan” 

Drs. Dewa Made Indra,M.Si,  saat membuka pelaksanaan Siparda Bali 2018 mengajak seluruh peserta untuk menggiatkan kegiatan Pramuka Penegak dan Pandega di cabangnya masing-masing. “Adik-adik dan generasi muda yang aktif Pramuka harus menjadi generasi emas Indonesia, ” kata Ketua Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Bali ini.

Menurutnya, sebagai kader bangsa, Gerakan Pramuka mempunyai peran yang sangat strategis untuk mendorong, mengajak generasi muda mengisi Pembangunan Bangsa dan Negara. Pelaksanaan Sidparda Bali tahun 2018 kali ini sudah sesuai dengan Undang Undang No 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka.

Dewa Made Indra berharap Pramuka Penegak dan Pandega hendaknya berpegang teguh pada Prinsip Dasar Kepramukaan, menyumbangkan ide, gagasan, dan masukan untuk kemajuan Gerakan Pramuka, kususnya kegiatan Penegak dan Pandega di Kwartir Daerah Bali. Kegiatan yang telah berjalan agar menjadi bahan evaluasi dan motivasi untuk melaksanakan kegiatan yang akan datang, sehingga yang telah berlalu dijadikan sebagai pelajaran, sekarang sebagai pekerjaan, dan yang akan datang sebagai harapan. (Alt)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Mayat Orok Terdampar di Tepi Pantai Pabuahan

Jum Mar 9 , 2018
(Last Updated On: )NEGARA-fajarbali.com | Warga Banjar Pabuahan Desa Banyubiru digegerkan dengan ditemukannya mayat orok terdampar di tepi Pantai Pabuahan, sekitar pukul 13.30 wita.

Berita Lainnya