DENPASAR - sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | DPRD Bali terus gencar melakukan pengecekan di seluruh Pintu Masuk Bali, mulai dari Bandara hingga Pelabuhan. Seperti yang dilakukan oleh Komisi III DPRD Bali dengan melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) ke Pelabuhan Padang Bai Karangasem.
Rombongan Komisi III DPRD Bali dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Bali Nyoman Suyasa dan Ketua Komisi III IGA Diah Werdhi Srikandi Wedhasteraputri Suyasa. Diterima langsung oleh KSOP Padang Bai Made Kastawa, Kepala Syahbandar Eka Suyasmin, dan Satgas Transportasi Publik I Komang Budiarta.
Dalam sidaknya tersebut, Komisi III DPRD Bali menemukan lima warga Nusa Tenggara Timur (NTT) yang tidak menyebrang untuk pulang ke kampung halamannya. Dikarenakan, Pelabuhan di NTB dan NTT ditutup. “Kebetulan kami menemukan warga NTT sebanyak 5 orang yang tidak bisa menyebrang. Itu karena aturan dari Pelabuhan di NTB dan NTT itu ditutup,” ujar Ketua Komisi III Diah Werdhi.
Mengetahui hal itu, pihaknya langsung berupaya membantu kelima warga tersebut supaya bisa menyebrang. Yakni dengan melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan NTB. “Sedang kami koordinasikan, dan sekarang dari pihak Pelabuhan (Padang Bai) sedang melakukan koordinasi dengan Dishub NTB agar diterima dulu warga NTT ini,” papar dia.
Komisi III DPRD Bali memastikan terkait implementasi dari Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor 25 Tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa Mudik Idul Fitri Tahun 1441 Hijriah. Dimana, peraturan berlaku mulai tanggal 24 April hingga 31 Mei 2020. “Sesuai protab sudah dilaksanakan,” akunya.
Kendati demikian, penerapannya terkendala dengan aturan Provinsi NTB. Yakni Pelabuhan hanya memperbolehkan masyarakat yang ber-KTP NTB saja untuk masuk. “Jadi NTB hanya menerima yang warga ber-KTP NTB. Sedang NTT tidak diterima. Kami sedang carikan solusi,” tandasnya.
Selain itu, Komisi III juga menyerahkan sejumlah Alat Pelindung Diri (APD) serta masker medis dan kain kepada para petugas di Pelabuhan Padang Bai. Tak hanya itu saja, pihaknya menemukan kendala soal Rapid Test. “Disini Rapid test masih mengalami kekurangan. Tadi saya tanyakan, satu hari itu mereka menghabiskan 50 rapid test. Saya berharap dari Pemprov Bali bisa membantu,” terang politisi asal Jembrana ini.
Terakhir, Gek Diah berpesan agar Pelabuhan Padang Bai sebagai pintu masuk bisa dijaga ketat. Begitu juga dengan para petugas di Pelabuhan. (her).