Serangan Jantung, Bagaimana Mencegahnya?

(Last Updated On: )

Serangan jantung masih menjadi penyakit pembunuh nomor satu di seluruh dunia. Sehingga kewaspadaan terhadap penyakit ini harus ditingkatkan. Serangan jantung atau infark miokard merupakan penyakit mendadak yang terjadi ketika otot jantung tidak mendapatkan aliran darah dan oksigen yang cukup.


Kekurangan oksigen tersebut bisa terjadi apabila terdapat penumpukan lemak atau penggumpalan darah yang menyumbat aliran pada pembuluh darah jantung atau yang disebut penyakit jantung koroner. Ini merupakan kegawatan medis yang dapat berakibat fatal apabila tidak tertangani.

Gejala yang dapat timbul berupa nyeri dada seperti ditindih beban berat dan dapat menjalar ke leher, lengan, punggung. Selain itu gejala lain yang dapat terjadi seperti sesak napas, berdebar-debar, berkeringat dingin, muntah-muntah hingga tidak sadarkan diri.

Segera periksakan diri ke dokter apabila mengalami gejala tersebut, dokter akan melakukan pemeriksaan komprehensif untuk memastikan apakah benar gejala yang dirasakan disebabkan oleh penyakit jantung. Sehingga penanganan yang optimal dapat segera diberikan.

Tentunya mencegah, lebih baik daripada mengobati. Yang dapat diterapkan untuk pencegahan adalah pola hidup sehat. Pencegahan merupakan langkah awal penanganan yang optimal. Merokok, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, diabetes mellitus, obesitas dan stres merupakan faktor resiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya serangan jantung. Dengan mengurangi faktor resiko tersebut, kejadian serangan jantung pun dapat dihindari.

Salah satu pola hidup sehat yang dapat dijalani adalah mengonsumsi makanan sehat untuk jantung, seperti menghindari makanan berlemak tinggi, membatasi asupan garam tidak lebih dari 5-6 gram per hari, serta perbanyak konsumsi buah dan sayur. Selain itu penelitian membuktikan dengan olahraga teratur, hindari rokok dan konsumsi alkohol terbukti mengurangi resiko penyakit jantung. Dengan menerapkan pola hidup sehat, penyakit lain seperti tekanan darah tinggi, diabetes mellitus, penyakit jantung coroner dapat dihindari dan akhirnya kejadian serangan jantung pun dapat dicegah.

Penulis: dr. Achmad Ismail Sampurna Putra, BMedSci

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Hujan Lebat di Karangasem, Satu Orang Meninggal, Jalur Tulamben-Kubu Terputus

Sab Feb 3 , 2018
(Last Updated On: )AMLAPURA-fajarbali.com | Hujan deras mengguyur Kabupaten Karangasem, Sabtu (3/2/2018) membawa bencana korban jiwa. Ni Nyoman Puda Arini (35) asal Banjar Gulinten Desa Bunutan, Abang, meninggal lantaran tertimpa tembok pembatas di Home Stay Bamboo Bali, Banjar Dinas Lebah, Desa purwakerthi, Kecamatan Abang.

Berita Lainnya