Namun sayang dalam penaburan bibit bandeng (nener-red) kolam penampungan bandeng itu sempat jebol dan kurang lebih tiga ton bandeng lenyap terbawa arus laut.”Penebaran pertama terjadi gelombang pasang yang membuat kolam penangkaran kami yang berada tidak jauh dari bibir pantai jebol dan sebanyak tiga ton bibit hanyut,”jelas Kepala Desa Desa Sanggalangit Nyoman Sudika beberapa hari yang lalu.
BACA JUGA :
Sempat Buronan 10 Tahun Pemilik Hotel Melka Lovina Serahkan Diri ke Kejaksaan
DKPP Buleleng Salurkan Program P2L Kepada 24 KWT
Dengan adanya hal itu, jelas Sudika pihaknya mengharapkan perhatian Gubernur Bali Wayan Koster untuk bisa memberikan perhatian terhadap usaha penangkaran bibir ikan bandeng (nener) yang dikelola oleh Bundes Desa Sangalangit.”Harapan kami adanya peratian pemerintah utamanya Gubernur Bali Wayan Koster untuk bisa memberikan motifasi kedepan agar badan usaha yang dikelola oleh Bumdes kami bisa lebih maju dari segi pengelolaan ikan,”harapnya.
Terlebih lanjut Sudika kawasan pengembangan ikan nener itu juga nantinya akan didesain menjadi kawasan agrowisata yang ada di Desa Sangalangit, Kecamatan Gerokgak.”Kawasan ini juga nantinya kami akan kembangkan menjadi kawasan Agrowisata hal itu juga kami mengharapkan petunjuk serta dorongan dari Gubernur Wayan Koster sehingga hal itu bisa cepat terwujud untuk meningkatkan PAD yang ada di Desa Sangalangit,”tutupnya. (ags)