Sebagian Besar Akomodasi Pariwisata Belum Dibuka Secara Optimal

MANGUPURA - sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Dibukanya tatanan kehidupan normal baru atau new normal oleh Pemerintah Provinsi Bali beberapa waktu yang lalu menjadi angin segar bagi pelaku usaha khususnya yang bergerak di sektor pariwisata untuk kembali membuka usahanya. Meski demikian, sebagian besar akomodasi seperti hotel dan vila masih tutup operasional karena daya tarik wisata Bali baru dibuka hanya untuk masyarakat lokal.

Wakil Ketua DPD Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Bali, I Made Ramia Adnyana mengungkapkan, dibukanya destinasi Bali pada 9 Juli 2020 yang lalu hanya diperuntukkan bagi masyarakat lokal.

 

"Penerapan tatanan new normal 9 Juli belum berdampak pada kenaikan tingkat hunian hotel di Bali. Dibukanya sektor pariwisata untuk masyarakat lokal ini belum pengaruh besar terhadap hotel. Kita masih fokus pada verifikasi dan sertifikasi,” ujarnya.

 

Ia menuturkan, sebagian besar para wisatawan lokal hanya melakukan wisata kuliner. Masyarakat lokal murni hanya sebatas plesiran ke tempat-tempat wisata yang ada di Bali, seperti pantai. Untuk itu, belum ada hotel yang buka secara optimal dan belum melakukan operasional.

 

"Untuk menggeliatkan kembali ekonomi pariwisata di Bali, kini banyak komunitas lokal melakukan tur bersama dan mengunjungi daya tarik wisata (DTW). Walaupun hanya sebatas itu, kita harapkan geliat ekonomi di Bali kian membaik," katanya.

 

Disinggung soal verivikasi hotel, Ramia Adnyana yang juga anggota Tim Verifikasi Kabupaten Badung menyampaikan, hasil verifikasi hingga saat ini sudah lebih dari 20 industri yang sudah diverifikasi. Hampir 90 persen hotel sudah menerapkan protokol Covid-19 terutama hotel di kawasan ITDC, hotel di kawasan Kuta dan Legian.

 

Pihaknya menegaskan, walaupun sektor pariwisata sudah dibuka untuk masyarakat lokal, dalam situasi new normal, pemerintah Bali tentu masih sangat berhati-hati menjaga agar tidak terjadi second wave (penyebaran virus gelombang kedua).

BACA JUGA:  "Bali Blockchain Summit 2024" : Membangun Fondasi Kedaulatan Digital Untuk Inovasi Berkelanjutan

 

"Dalam new normal ini, pemerintah mengajak seluruh masyarakat ikut berpartisipasi saling menjaga dan mengingatkan agar melaksanakan protokol tatanan kehidupan era baru secara disiplin dan tertib," tutup Ramia Adnyana.(dar).

 

Scroll to Top