Singaraja – fajarbali.com | Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Buleleng telah melakukan Tracing, Test, Treatment (3T) secara intens sesuai dengan arahan dari Satgas Penanganan COVID-19 Pusat. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Satgas COVID-19 yang juga merupakan Sekretaris Daerah (Sekda) Buleleng Gede Suyasa.
Gede Suyasa menjelaskan 3T dilakukan dengan sangat masif, dimulai dari tracing semaksimal mungkin disetiap kasus. Setelah tracing, hal kedua yang dilakukan adalah test. Setiap hasil tracing dari sebuah kasus dilakukan tes cepat antigen. Ini juga dilakukan secara intens dan masif. Di semua tempat dan hasil kontak erat dengan sebuah kasus. Jika hasil tes cepat antigen reaktif, maka akan dilanjutkan dengan tes Polymerase Chain Reaction (PCR). Jika non reaktif, kembali ke masyarakat.
Hal terakhir yang dilakukan adalah treatment atau perawatan, termasuk pengobatan yang diberikan. Begitu hasil tes menyatakan positif COVID-19, Orang Tanpa Gejala (OTG) akan diisolasi. Jika bergejala, akan dirawat di rumah sakit atau fasilitas kesehatan yang ada di Kabupaten Buleleng. Perawatan juga dilakukan intens dan masif.
Baca Juga :
Covid-19 | 20 Orang Terkonfirmasi, Satu Orang Pasien Dinyatakan Meninggal Dunia
Sempat Tertunda, RTH Bungkarno Akan Segera Dikerjakan
“Kita berusaha sekuat tenaga dan semaksimal mungkin untuk meredam penyebaran COVID-19 di Buleleng. Termasuk melakukan 3T ini. Masyarakat juga kami imbau untuk tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan 3M,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Buleleng yang juga Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Buleleng, Putu Agus Suradnyana telah meminta seluruh elemen dan anggota Satgas Penanganan COVID-19 untuk secara aktif untuk mempercepat penanganan agar tidak terjadi penyebaran yang lebih tinggi. Upaya percepatan penanganan pun sudah dilakukan dikarenakan penanganan COVID-19 ini yang terpenting adalah faktor kecepatan. (ags)