Sanggar Seni Asti Pradnyaswari Padukan Tari Cak dengan Sanghyang Dedari

“Yang terpenting lagi adalah, untuk menarik minat para remaja untuk berkreasi,” ujarnya.

(Last Updated On: )
Sanggar Seni Asti Pradnyaswari tampil dalam Rekasadana (Pergelaran) Cak dan Tari Dedari pada PKB XLV

 

MANGUPURA-Fajarbali.com | Sanggar Seni Asti Pradnyaswari, Lingkungan Ancak, Desa Adat Kampial, Kelurahan Benoa, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, tampil pada Pesta Kesenian Bali (PKB) XLV. Tampil di Wantilan Taman Budaya, Art Center, Bali, Jumat (7/7) duta Kabupaten Badung ini, tampil pada Rekasadana (Pergelaran) Cak dan Tari Dedari.

Ditemui usai pementasan, I Wayan Sudiksa., S.SN., M.SN., selaku Ketua Sanggar, mengatakan, pementasan tari kecak yang dibawakan ini, dipadukan dengan tari Dedari, yang bersumber dari tari Sang Hyang yang merupakan tarian sakral. Dalam pementasan ini, ia berusaha untuk membuat tarian yang menjadi inspirasi bagi semua kalangan. 

“Yang terpenting lagi adalah, untuk menarik minat para remaja untuk berkreasi. Pasalnya pada umumnya, tari kecak ini ditarikan oleh bapak-bapak. Namun pada pementasna ini, tari kecak yang ditampilkan melibatkan para remaja,” ucapnya.

Lebih lanjut ia menyampaikan, dalam prosesnya, persiapan untuk pementasan ini, telah dilakukan sejak tiga bulan lalu. Yang mana, dalam proses persiapan, diakui banyak kendala dihadapi untuk membangkikmtkna kekompakan para remaja ini. Pasalnya, saat latihan, para remaja ini, banyak yang belum paham tari kecak, banyak yang masih buta dengan melodi dan masih awam dengan tarian ini. 

Namun, dalam persiapan yang dilakukan, ia berusaha bagaimana caranya untuk menarik minat dari remaja ini, agar tertarik membawakan tarian ini. Untuk jumlah pemain yang dilibatkan termasuk wanita dan pria dan penarinya kurang lebih 65 orang. “Pada akhirnya kami sukses menggabungkan tari kecak dengan tari dedari yang bersumber dari tari sanghyang ini,” katanya bangga.

Hal senada disampaikan Pembina kecak tari Sang Hyang Dedari, I Wayan Pradnya Pitala, dalam persiapan, dilakukan setiap minggu dua kali. Pada kolaborasi ini, ia mencoba membuat pola baru tari kecak yang dikolaborasikan dengan gending Sang Hyang. Ia berharap, kedepan para generasi muda ini bisa melestarikan tarian kecak ini agar tidak punah. “Kedepan kami berharap, generasi muda bisa melestarikan tari kecak sanghyang ini, agar kedepannya tari kecak ini tidak punah,” katanya berharap.W-004

 

 

 

 

Next Post

Sharp AQUOS XLED Resmi Hadir di Indonesia Tawarkan Kualitas Gambar Tampak Seperti Nyata

Sen Jul 10 , 2023
(Last Updated On: ) Perwakilan Sharp resmi merilis Sharp AQUOS XLED,Dari Kiri foto ke kanan foto :Mr. Shinji Teraoka, President Director, PT Sharp Electronics Indonesia,Mr. Hirofumi Okamoto, President of TV System Business Unit, Sharp Corporation,Mr. Andry Adi Utomo, National Sales Senior GM, PT Sharp Electronics Indonesia,Mr. Ferry Salim, Aktor dan […]
SHARP

Berita Lainnya