Samakan Persepsi, Kepala SDN 2 Ubung Kumpulkan Oragtua Murid Baru

IMG-20250709-WA0004
Kepala SDN 2 Ubung Ni Made Sri Megawati, S.Pd. SD., M.Pd., mengumpulkan orangtua/wali murid kelas I Tahun Ajaran 2025/2026.

Loading

DENPASAR-fajarbali.com | SDN 2 Ubung, Denpasar secara resmi menerima 96 murid baru dalam Penerimaan Murid Baru (PMB) tahun ajaran 2025/2026.

Nantinya, murid kelas 1 ini akan dibagi dalam tiga kelas. Setiap rombel berjumlah 32 anak. Setiap rombel dirancang seimbang dari jenis kelamin dan keyakinan untuk memupuk toleransi sejak dini. 

Komposisi murid di sekolah ini tergolong majemuk. Dari sisi keyakinan masih didominasi Hindu sebesar 70 persen. Islam 20 persen, sisanya Kristen. 

Kepala SDN 2 Ubung Ni Made Sri Megawati, S.Pd. SD., M.Pd., mengaku bersyukur karena proses PMB berjalan dengan lancar sesuai harapan. 

"Ada 12 calon murid baru yang belum bisa kami terima. Namun sudah dialihkan ke SD negeri lain, sesuai pilihan kedua dan tiga," jelas Sri Megawati, di sela rapat dengan seluruh orangtua/wali kelas 1, Senin (7/7/2025) lalu.

Rapat orangtua, dipandang perlu untuk menyamakan persepsi sebelum putra-putri mereka mengikuti pembelajaran efektif di sekolah. 

Poin-poin yang dibahas, meliputi visi misi sekolah, ekstrakurikuler, penggunaan dana bantuan operasional sekolah, prestasi anak didik, buku pelajaran, alat tulis hingga seragam.

SDN 2 Ubung, lanjut Sri Megawati, dikembalikan kepada orangtua. Sebab, pihaknya tidak berhak menentukan, apalagi sampai diindikasi mengambil keuntungan. 

"Kami minta pendapat orangtua, semua sepakat buat seragam di sekolah. Kami panggil konveksi untuk menangani. Kami hanya memfasilitasi. Kami bukan dagang baju," tegas Sri Megawati. 

Ia memastikan SDN 2 Ubung, terbuka terhadap kritik, saran dan masukan dari stakeholder, khususnya orangtua murid. 

Karena itu pula, dukungan dari orangtua sangat kuat, misalnya dukungan terhadap kegiatan yang tidak bisa ditanggung pemerintah. 

Untuk proses pendidikan anak-anak, Sri Megawati, meminta kerja sama orangtua. Terutama dalam pendidikan karakter. Ia mengatakan, untuk mendidik anak-anak perlu kolaborasi antara guru dan orangtua. 

BACA JUGA:  FEB Unmas Gelar LKMM-TD 2023, Ribuan Mahasiswa Dibekali Softskill Manajerial

Terlebih saat ini, era teknologi informasi sangat pesat. Orangtua diwanti-wanti agar membatasi anak menggunaan smart phone karena berpengaruh pada minat belajar. 

Lebih lanjut, kata Sri Megawati, murid baru kelas 1 ini akan mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) mulai 21 Juli hingga 3 Agustus 2025.

Scroll to Top