GIANYAR-fajarbali.com | Musim penghujan sampai pertengahan 2022 ini sejumlah saluran irigasi mengalami kerusakan parah. Bahkan ada saluran induk irigasi yang rusak parah sehingga beberapa subak mesti menunda tanam padi.
Kabid Sarana dan Prasaran Dinas Pertanian Dan Peternakan Gianyar, Ida Bagus Purnaman, Rabu (19/1/2022) menyebutkan saluran induk irigasi yang mengalami rusak parah ada di empat titik. Dirincinya, jaringan induk Tampaksiring rusak dengan luas lahan terdampak 26 hektar, jaringan induk Kulub Bawah, Sukawati 31 hektar, jaringan induk Uma Bila Desa Belega 30 hektar dan jatingan induk Pering dengan kuas terdampak seluas 82 hektar.
Dikatakan IB Purnama, jaringan irigasi induk ini perlu mendapatkan perhatian dan penanganan segera, mengingat sebagian dari subak ini akan masa tanam padi. “Luas terdampak 169 hektar, Pering dan Belega akan memasuki masa tanam, namun mesti ditunda sampai perbaikan sementara jaringan induk,” jelasnya. Sedangkan saluran irigasi tersier yang mengalami kerusakan ada puluhan dan diharapkan bisa ditangani oleh anggota subak dengan gotong royong.
Dikatakan lagi, Dinas Pertanian sedang mengajukan surat permohonan perbaikan baik kepada PUPR Gianyar, PUPR Provinsi Bali, BPBD dan Balai Wilayah Bali Nusa Penisa. “Harapan kami, dari instansi yang kami ajukan permohonan bisa menindaklanjuti, mengingat saluran irigasi menyangkut petani di 169 hektar tersebut,” harapnya. IB Purnama juga berharap kepada petani, untuk kerusakan kecil dan masih bisa ditangani, diharap bisa ditangani dengan gotong-royong, sebab kalau menunggu bantuan juga akan lama realisasinya.sar