https://www.traditionrolex.com/27 RSUD Sanjiwani Gianyar Renovasi Ruangan Isolasi - FAJAR BALI
 

RSUD Sanjiwani Gianyar Renovasi Ruangan Isolasi

(Last Updated On: 04/03/2020)

GIANYAR – fajarbali.com | Menghadapi kemungkinan virus corona masuk di Kabupaten Gianyar dan bagaimana proses penanganannya, RSUD Sanjiwani Gianyar merenovasi ruangan isolasi. Renovasi ini bertujuan agar bila nanti ada pasien yang terduga suspect virus corona mendapat ruangan khusus dan benar-benar terisolasi. Sejumlah ruangan dipersiapkan dan penyelesaiannya diperkirakan sampai 3 hari ke depan. Hal ni dijelaskan Dirut RSUD Sanjiwani Gianyar, Ida Komang UIpeksa, Selasa (3/3/2020).

 

 

Dijelaskan Ida Komang Upeksa, RSUD Sanjiwani menyiapkan tiga ruangan yang tengah disiapkan untuk pasien suspect virus corona. “Yang direnovasi berupa penambahan bed, upgrade AC dan exhaust fan agar sesuai standar serta alur evakuasi, selain itu toilet pasien juga direnovasi serta penyiapan petugas medis,” beber Ida Komang Upeksa. Sedangkan ruang isolasi ini berada di sisi barat RS Sanjiwani, berdekatan di sebelah utara kamar mayar. “Pengerjaannya sudah dimulau, tiga hari ke depan saya kira sudah selesai,” jelasnya.

Sedangkan tenaga medis untuk menangani pasien suspek Corona, disebutkan RS Sanjiwani sudah menyiapkan. Tenaga medis yang disiapkan mulai dari spesialis paru-paru, anak, dan internist, “Tenaga medis sudah siap, rata-rata mereka semua orang internist,” ungkapnya.

Disisi lain, RSUD Sanjiwani Gianyar, telah merawat pasien perempuan asal Rusia. Pasien ini langsung dibawa ke ruangan khusus menggunakan SOP pengangan penyakit berbahaya dan menular. Pasien ini masuk ke Balli 24 Februari lalu dan mengalami batuk sejal Minggu 1 Maret lalu. Dalam riwayat bepergian, warga Rusia ini sempat ke Cina selama sebulan dan mengalami alergi terhadap dingin.

Dirut RSUD Sanjiwani menjelaskan pasien tersebut sudah ditempatkan di ruangan khusus dan mengambil sample darah yang bersangkutan. “Pasien KD sudah kita tangani sesuai protap, apakah positif atau tidak kami belum tahu. Kita masih menunggu hasil uji lab dan yang berhak mengumumkan adalah Diskes Provinsi,” jelas Upeksa.

Kepala Dinas Kesehatan Gianyar, dr. Ida Ayu Cahyani Widyawati menghimbau kepada masyarakat untuk tidak terlalu panik meski menular. Dikatakan, ada cara memotong rantai penularan tersebut, yakni dengan menerapkan prilaku hidup bersih dan sehat. “Melindungi diri dengan menjaga kesehatan mulai lebih sering cuci tangan. Bila merasa kurang fit cepat berobat dan berisitirahat,” saran IA Cahyani.

Ditambahkannya, bila berpergian agar menghindari tempat-tempat umum yang kiranya memiliki resiko berdesak-desakan. “Selain itu salam berjabat tangan juga sementara waktu perlu dihindari dulu, ganti dengan salam panganjali (cakupan tangan),” ajaknya. Dikatakannya lagi, baik Puskesmas dan RS Swasta agar benar-benar meneliti pasien dan mencatat riwayat kesehatan yang bersangkutan.(gds).

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Pemkab Badung Ngaturang Bhakti Penganyaran di Pura Sad Kahyangan Batukau Tabanan

Rab Mar 4 , 2020
Dibaca: 17 (Last Updated On: 04/03/2020)MANGUPURA – fajarbali.com | Serangkaian Karya Agung Pangurip Gumi, Mesaba Agung, Mapaselang, dan Pujawali Agung di Pura Sad Kahyangan Batukau, Desa Wongaya Gede, Kecamatan Penebel, Tabanan, Pemerintah Kabupaten Badung ngaturang bhakti penganyaran, Selasa (3/3/2020). Rombongan Bakti penganyar Pemkab Badung dipimpin langsung Bupati Badung I Nyoman […]

Berita Lainnya