penyerahan perahu pembersihan sampah Mangrove_

Rotary Club of Bali Denpasar Gelar Mangrove Clean Up dan Serahkan Perahu Pembersih Sampah Kepada KUB Segara Guna Batu Lumbang

Penyerahan perahu pembersihan sampah mangrove dengan prosesi pemotongan pita.

 

DENPASAR-fajarbali.com | Sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian dan kebersihan hutan mangrove yang merupakan pertahanan pertama Pulau Dewata untuk penyerapan karbondioksida dan mengurangi efek rumah kaca/polusi udara, relawan yang bergabung dalam organisasi Rotary Club of Bali Denpasar menggelar Mangrove Clean Up dan menyumbangkan Perahu Pembersih Sampah kepada Kelompok Usaha Bersama (KUB) Segara Guna Batu Lumbang, Desa Pemogan, Denpasar Selatan, Minggu (22/10).

Perahu pembersih sampah ini akan dikelola dan dioperasikan oleh pengurus KUB Segara Guna Batu Lumbang dan diharapkan dapat memudahkan kegiatan pembersihan hutan mangrove yang sekarang sudah menjadi kegiatan rutin anggota KUB ini. Anggota KUB ini adalah para nelayan yang hidupnya bergantung pada hasil laut disekitar hutan mangrove, sehingga kebersihan dan kelangsungan ekosistem hutan mangrove memiliki peranan penting.

President Rotary Club of Bali Denpasar, Yuni Suwardana dalam sambutannya mengatakan, acara penyerahan perahu pembersih sampah ini juga dirangkaikan dengan kegiatan bersih-bersih mangrove yang diinisiasi oleh para relawan muda yang tergabung dalam organisasi Rotaract Bali Area (Rotarian in Action). Ada sekitar 60 relawan yang bergabung dalam kegiatan pembersihan mangrove ini, yang kemudian akan dilanjutkan dengan Forum Group Discussion (FGD) oleh team dari Bali Waste Management Training Centre (BWMTC). 

"Kegiatan kepedulian lingkungan yang berlangsung pada hari ini merupakan kolaborasi berbagai pihak seperti UPTD TAHURA Ngurah Rai, KUB Segara Guna Batu Lumbang, Rotary Clubs Bali Area, Rotaract Bali area dan berbagai sukarelawan dari berbagai organisasi," jelasnya.

Pembukaan acara Rotary Coastal/Mangrove Clean Up di KUB Segara Guna Batu Lumbang, Denpasar.

 

"Rotary adalah organisasi yang terdiri dari para sukarelawan yang sesuai dengan kapasitasnya masing-masing, ingin  berkontribusi untuk komunitas yang lebih baik, lingkungan yang lebih baik dan Bali yang lebih baik. Dan pada kesempatan ini, kami menyerahkan satu unit perahu pembersih sampah untuk menunjang kegiatan pembersihan hutan mangrove. Diharapkan ini adalah permulaan dari program Rotary Coastal/Mangrove Clean up  di Bali," imbuh Yuni Suwardana.

Sementara itu, Suzana Chandra selaku Rotary District Governor Elect D3420 menyatakan, ada 3 hal yang sudah dikampanyekan oleh Pemerintah dalam penanganan sampah, yaitu 3R (Reduce, Reuse dan Recycle). Hari ini, team dari Bali Waste Management Training Centre yang juga merupakan program Edukasi yang diinisiasi oleh Rotary, akan mensosialisasikan usaha-usaha penanganan sampah dengan melakukan Forum Group Discussion kepada para relawan pembersih Mangrove.

"Edukasi dalam penanganan sampah ini sangat penting. Karena masyarakat yang membuang sampah ke sungai, bukan karena mau mengotori sungai, tetapi lebih karena ketidak tahuan mereka akibat polusi buang sampah sembarangan. Demikian juga membakar sampah plastik, saya yakin bahwa kebanyakan masyarakat tidak tahu bahwa asap beracun dari pembakaran plastic sangat berbahaya untuk Kesehatan. Diharapkan Rotary dengan program Bali Waste Management Training Centre (BWMTC) ini dapat berkolaborasi dengan semua pihak untuk mensosialisasikan edukasi penanganan sampah ini untuk Bali yang lebih bersih dan lingkungan yang lebih sehat," ungkapnya.

Mangrove Clean Up oleh Rotary Club of Bali Denpasar.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Kelompok KUB Segara Guna Batu Lumbang, I Wayan Kona Antara menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Rotary Club of Bali Denpasar yang memiliki komitmen dalam menjaga kelestarian dan kebersihan hutan mangrove dengan menggelar Mangrove Clean Up serta memberikan perahu pembersih sampah yang dinilai akan menjadi sarana pendukung dalam upaya meningkatkan kebersihan di area hutan mangrove. "Semoga kerja sama kita tidak berhenti sampai di sini saja. Tentu kami sangat membutuhkan bantuan dari berbagai pihak dalam upaya meningkatkan kualitas kebersihan hutan mangrove untuk masa depan Bali yang bebas polusi," tutupnya. (Dartha)

Scroll to Top