SEMARAPURA-Fajar Bali, Situasi di Banjar Adat Sental Kangin, Desa Ped, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung mencekam, Minggu (30/3/2025) petang. Sejumlah warga yang disanksi kanorayang (dikeluarkan dari banjar adat) tiba-tiba dievakuasai oleh petugas kepolisian ke Polsek Nusa Penida. Dari video yang beredar, anak-anak terlihat menangis histeris dan ketakutan.
Terlihat dalam video yang beredar di media sosial, terjadi keributan antara warga banjar adat setempat dengan warga yang dikanorayang. Sejumlah warga saling adu mulut meluapkan emosi. Bahkan ada juga warga yang mengepung rumah warga yang dikanorayang.
Ironisnya, situasi mencekam tersebut disaksikan langsung oleh anak-anak dari pihak warga dikanorayang. Sehingga anak-anak tersebut menangis histeris dan ketakutan. Bahkan dari rekaman video mereka terdengar meminta untuk dipindahkan sekolah karena takut. Meski sudah berusaha ditenangkan oleh orang dewasa di sekitarnya, anak-anak tersebut tetap panik.
Mengenai situasi ini, Camat Nusa Penida, I Kadek Yoga Kusuma membenarkan adanya evakuasi warga dikanorayang tersebut. Dikatakan, total ada 34 jiwa dari 7 kepala keluarga (KK) di Banjar Adat Sental Kangin yang dievakuasi. Demi keamanan, mereka dievakuasi ke Polsek Nusa Penida.
"Mereka dievakuasi sementara ke Polsek Nusa Penida, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ungkap Kadek Yoga Kusuma.
Hanya saja, ketika disinggung mengenai penyebab terjadinya keributan tersebut. Yoga Kusuma mengatakan belum dapat memberikan informasi detail. Mengingat pihaknya masih melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait.
"Kejadian detail saya belum mengetahuinya, karena kebetulan saya sedang berada di Klungkung daratan. Saya masih berkoordinasi via telepon. Tapi kejadian ini masih terkait masalah kanorayang (sanksi adat) sebelumnya," ungkap Kadek Yoga. W-019
Ribut Antar Warga di Nusa Penida, 7 KK Dikanorayang Dievakuasi Polisi, Anak-anak Menangis Ketakutan




Talk Show HIMIP BATIK #3 Ajak Anak Muda Bali Melek Politik Sejak Dini
12/04/2025
11:26 am



Truk Bawa Alat Berat Terguling, Sopir Tewas
11/04/2025
8:19 pm