Ribuan UMKM Di Bali Terancam Tutup Akibat Wabah Corona

DENPASAR - sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Dewasa ini perekonomian dunia tengah mengalami resesi atau kemerosotan akibat merebaknya virus corona, begitu pula dengan perekonomian Bali yang sangat tergantung pada sektor pariwisata. Penyebaran virus ini tak hanya mengancam kesehatan masyarakat, wabah ini juga mengancam ribuan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di Bali. Daya beli masyarakat terus berkurang berimbas pada usaha yang dijalankan masyarakat dan terancam mengalami kebangkrutan.

 

 

Pengamat ekonomi, Prof. Gede Sri Darma, ST., MM.,DBA., Kamis (16/4/2020) mengatakan, corona virus (covid-19) yang menginfeksi di lebih 100 negara dan menjadi pandemi ini merupakan ancaman luar biasa bagi perekonomian global. Ketika krisis moneter terjadi beberapa tahun silam, yang terdampak hanya usaha-usaha besar. Namun, berbeda ketika penyebaran virus corona ini terjadi. Hal tersebut sangat berdampak sekaligus memukul usaha kecil.

 

Dengan adanya peraturan social distancing, physical distancing serta diimbau untuk selalu berada di rumah, otomatis masyarakat akan enggan untuk keluar sehingga tidak ada aktivitas berbelanja dan berimbas tutupnya UMKM berskala kecil.

 

"Untuk saat ini, yang mampu bertahan hanya usaha mikro yang bisa memanfaatkan informasi teknologi (IT) melayani pembeli secara online meskipun tidak berjalan maksimal. Warung yang tidak bisa memanfaatkan kecanggihan teknologi tersebut tentu akan tertinggal,’’ katanya.

 

Sri Darma menambahkan, saat ini sudah ada kebijakan dari pemerintah dalam hal memberikan keringanan kepada UMKM, terutama UMKM yang ekonominya lesu dan pendapatan merosot akibat pandemi Covid-19. UMKM yang memiliki utang di Bank disarankan mohon mengajukan keringanan.

 

"Dalam kondisi lesu tanpa penghasilan, sulit bagi pelaku UMKM untuk membayar kewajiban mereka. Setiap usaha juga diawali dengan modal pinjaman. Pihak Bank mesti memberikan kemudahan dalam bentuk keringanan dalam pembayaran angsuran kredit akibat dampak corona," ujar Sri Darma. (dar).