Resso : Pertunjukan Musik Harus Miliki CHSE

(Last Updated On: 03/04/2021)

Jakarta-fajarbali.com | Industri musik di mana pun, termasuk di Indonesia, sangat terdampak oleh pandemi Covid-19. Resso, platform streaming musik sosial, meluncurkan inisiatif untuk diskusi berkala yang melibatkan pimpinan kunci di industri musik bertajuk Breakfast with Resso. 

Diskusi yang melibatkan beberapa tokoh dari berbagai bidang musik seperti Dewi Gontha, Mahavira Wisnu dan Christian Bong. Mewakili bagian artis hadir Andien, Febrian Nindyo – HiVi! dan Gede Robi Navicula dari Bali.  Pemerhati musik dan penulis Frans Sartono dan Dwi As Setianingsih juga berpartisipasi dalam diskusi, yang dipimpin oleh Adib Hidayat.

Para pelaku industri musik melakukan adaptasi di era disrupsi dan pandemi, kolaborasi -baik di dalam industri musik sendiri maupun antar industri- dengan menggelar beragam aktivitas melalui platform digital. Musisi atau artis tetap berkarya; mereka tetap berkreasi, baik sendiri maupun berkolaborasi dengan musisi lain, dan produser maupun promotor tetap merilis lagu dari artisnya. Pertunjukkan musik akan banyak mengalami adaptasi untuk menyesuaikan dengan penerapan standar Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability (CHSE) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. 

Dalam sambutannya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno sangat mengapresiasi pandangan dan masukan dari para pelaku industri musik dengan latar belakang yang beragam, yang tentunya dapat dijadikan acuan dan referensi bagi pemerintah untuk menetapkan strategi dan langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam rangka peningkatan produktifitas para pelaku ekonomi kreatif. 

Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga mendukung dan menghargai usaha yang dilakukan oleh Resso Indonesia sebagai aplikasi social music streaming untuk memfasilitasi adanya diskusi-diskusi diantara para pemangku kepentingan industri musik melalui kegiatan Breakfast with Resso, dan berharap hasil dari kegiatan ini dapat membuahkan pemikiran-pemikiran dan solusi yang baru, inovatif dan bermanfaat. 

“Masukan dan hasil diskusi dari pelaku industri sangat berharga untuk membantu pemerintah dalam proses perumusan kebijakan-kebijakan strategis yang secara komprehensif dapat membantu proses pemulihan industri musik di Indonesia paska pandemi,” jelasnya.

Sementara Head of Music and Content Resso Indonesia, Christo Putra menjelaskan, banyak acara musik seperti festival, pertunjukkan langsung, tur konser, dan pemberian penghargaan yang telah dibatalkan atau ditunda sejak tahun lalu berdampak tidak saja pada para artis, tetapi juga sejumlah besar orang yang bekerja untuk even-even tersebut. Seiring dengan menurunnya angka kasus Covid-19 di Indonesia, dan program vaksinasi yang tengah berjalan dengan baik, pembicaraan dan wacana di seputar penyelenggaraan pertunjukan dan event langsung menerapkan kepatuhan dan protokol kesehatan yang ketat sudah dimulai. Dan tentunya disambut baik oleh para pelaku industri musik dan publik, bahkan pandemi juga telah mempercepat transisi dan kebiasaan mendengar musik di platform digital.

 “Kami bangga dan bersyukur dapat menyelenggarakan dialog konstruktif yang melibatkan pemangku kepentingan utama industri musik Indonesia ini. Resso percaya mereka yang memiliki peran, dampak, dan suara yang signifikan dalam industri kita memiliki peran penting dalam membangun kembali dan membentuk masa depan lanskap musik Indonesia paska pandemi. Sebagai aplikasi streaming musik, Resso berharap dapat bekerja lebih dekat dan memainkan peran yang lebih kuat dalam mendukung dan berkontribusi bagi kemajuan dan pertumbuhan industri musik Indonesia,” jelasnya. kdp

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Kementerian PPPA Tanggapi Surat Ipung Soal Kasus Hak Asuh Anak

Ming Apr 4 , 2021
Dibaca: 14 (Last Updated On: 03/04/2021)DENPASAR – Fajarbali.com | Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) menanggapi pengaduan yang dilakukan Siti Sapurah alias Ipung  terkait kasus hak asuh anak.  Save as PDF

Berita Lainnya