Rayakan HUT ke-2 sekaligus memperingati Hari Sumpah Pemuda, Bali Blood Donor Community (BBDC) melaksanakan kegiatan donor darah di RSIA Bali Royal, Denpasar, Sabtu (26/10/2024). (Tha)
DENPASAR-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-2 sekaligus memperingati Hari Sumpah Pemuda, Bali Blood Donor Community (BBDC) bekerja sama dengan Unit Transfusi Darah (UTD) RS Ngoerah menggelar kegiatan donor darah bertempat di RSIA Bali Royal, Denpasar, Sabtu (26/10/2024). Mengusung tema “Membangun Pemuda yang Kuat dan Sehat dengan Donor Darah”, kegiatan ini diharapkan dapat memacu masyarakat khususnya generasi muda untuk dapat terlibat aktif sebagai pendonor sukarela.
Pembina BBDC, Ngurah Agung Mulyahartha mengatakan, BBDC berada di bawah naungan Yayasan Anugrah Mulia Abadi dengan beranggotakan 150 orang yang aktif melakukan donor whole blood dan donor apheresis. “Kami sesama anggota ada ikatan dalam suka maupun duka. Komunitas ini juga sekaligus merupakan bentuk tali kasih apabila ada salah satu anggota yang sakit atau meninggal,” jelasnya.
Dalam kegiatan ini, Mulyahartha menargetkan 100 kantong darah yang diambil dari para pendonor, baik itu dari anggota BBDC, pelajar, maupun masyarakat umum. Melalui kegiatan ini, ia berharap dapat membantu masyarakat yang membutuhkan darah sebagai pengobatan. “Kami melakukan kegiatan donor dengan sukarela tanpa berharap imbalan. Namun kami sangat menghargai niat baik para dermawan yang memberikan bingkisan sebagai ucapan tanda terima kasih kepada pendonor,” ujar Mulyahartha yang sudah mendapatkan Satya Lencana Sosial dari Presiden Jokowi pada tahun 2017 itu.
Pembina Bali Blood Donor Community, Ngurah Agung Mulyahartha. (Tha)
Mulyahartha yang juga Ketua Yayasan Anugrah Mulia Abadi menambahkan, kegiatan donor darah ini diharapkan dapat memantik semangat kemanusiaan untuk dapat saling tolong menolong. “Kegiatan ini selaras dengan tujuan yayasan dan BBDC untuk menciptakan keberlangsungan hidup yang sehat dan berkelanjutan bagi semua pihak. Selanjutnya kegiatan serupa akan kami lakukan di Lovina, Kabupaten Buleleng,” ujarnya.
“Ruang lingkup kegiatan donor darah yang kami lakukan tidak hanya menyasar para anggota BBDC, namun menjangkau lebih luas hingga ke daerah Bali lainnya. Kami juga terus berupaya melakukan sosialisasi dan edukasi ke sekolah-sekolah, kampus, bahkan ke industri perhotelan. Dengan gencarnya kami melakukan sosialisasi, tentu kami berharap calon pendonor maupun seluruh pendonor aktif dapat menghidupkan terus lentera donor darah sekaligus menjadikan donor darah sebagai budaya bangsa,” pungkasnya.
Sementara itu, salah satu pendonor asal Seririt, Kabupaten Buleleng, Nyoman Sudarma menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan donor darah yang digelar BBDC. Ia mengatakan bahwa sudah rutin melakukan donor darah baik di rumah sakit maupun lewat Palang Merah Indonesia (PMI) Bali. Bahkan ia menyebutkan sudah mendapatkan penghargaan dari Ketua Umum PMI Indonesia, Jusuf Kalla dikarenakan sudah mendonorkan darahnya lebih dari 100 kali.
“Bagi saya donor darah itu adalah kewajiban. Sebab donor darah tidak hanya untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, tetapi juga mampu membuat tubuh kita jadi lebih sehat dan selalu dalam kondisi prima. Pesan inilah yang harus kita terus sosialisasikan ke tengah-tengah masyarakat agar mereka khususnya generasi muda dapat berperan aktif menjadi pendonor,” ucapnya. (M-001)
