MANGUPURA-fajarbali.com | Tim Pengabdi/Dosen Politeknik Kesehatan Kemenkes (Poltekkes) Denpasar yang diketuai I Nyoman Gede Suyasa, SKM. M.Si., melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan skema Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) di Desa Mengwi, Kecamatan Mengwi, Badung.
Selaku Ketua Tim Pengusul, Suyasa dibantu oleh anggota, yakni I Nyoman Jirna, SKM., M.Si., Nyoman Mastra S.Pd, M.Si., dan Cokorda Dewi Widhya Hana Sundari, M.Si. PKM tersebut berlangsung dari 11-24 Mei 2025 di 11 banjar mengusung konsep kolaborasi dengan Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Remaja Desa Mengwi.
Adapun banjar yang disasar di antaranya; Banjar Munggu, Banjar Pandean, Banjar Lebah Pangkung, Banjar Gambang, Banjar Batu, Banjar Pande, Banjar Alangkajeng, Banjar Pengiasan, Banjar Pregae, Banjar Delod Bale Agung dan Banjar Serangan.
Kegiatan ini berhasil menarik minat para remaja di Desa Mengwi. Terbukti 216 remaja hadir mengikuti pelayanan dan edukasi kesehatan. Mereka terdiri dari 91 perempuan dan 125 laki-laki.
Untuk itu, PKM PPDM ini juga melibatkan unsur Puskesmas, Kader Posyandu Remaja dan aparatur desa setempat. Layanan kesehatan yang diberikan meliputi pemerikasaan tinggi badan, berat badan, lingkar lengan, lingkar perut, pemeriksaan Hb untuk remaja putri, pemberian PMT remaja, tablet penambah darah untuk remaja putri serta diberikan edukasi kepada remaja putri tentang pencegaha anemia dengan media booklet.
"Kami juga menyerahkan alat pemeriksaan Hb kepada aparat Desa Mengwi untuk dipergunakan pemeriksaan secara mandiri dalam kegiatan posyandu remaja berikutnya," jelas Suyasa.
PKM PPDM, merupakan implementasi kerja sama antara Poltekkes Kemenkes Denpasar dengan Perbekel Desa Mengwi.
"Kegiatan ini juga wujud pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat, yang mana kami hadir untuk membantu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat," pugkas Suyasa.
Perbekel Desa Mengwi I Nyoman Suwarjana, mengapresiasi kegiatan sosial ini, karena sangat bermanfaat bagi warganya, khususnya kaum remaja yang notabene generasi penerus.
Apalagi, remaja adalah calon-calon orangtua sehingga diharapkan menghasilkan anak-anak yang sehat, cerdas, kuat dan berdaya saing. Ia pun berharap kerja sama dengan Poltekkes Denpasar terus berlanjut.
"Kaum remaja adalah calon orangtua bagi generasi berikutnya. Jadi harus diperhatikan betul kesehatannya agar melahirkan generasi yang berkualitas. Otomatis kasus stunting juga bisa dihindari sejak dari hulu," jelasnya.