DENPASAR – fajarbali.com | Tak ingin hanya berdiam diri di tengah pandemi Covid-19 ini, berbagai kreativitas hadir silih berganti di Kota Denpasar. Salah satunya kegiatan talk show bertajuk Ngobrol Santai Bersama (Ngobras) yang dilaksanakan secara virtual via live Instagram dan Youtube Channel.
Dipandu langung oleh Host, AA Ngurah Bagus Mantra, Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra pun menjadi salah satu pembicara bersama musisi Bali, Joni Agung pada Rabu (22/7/2020).
Dalam kesempatan tersebut, Walikota Rai Mantra menjelaskan berbagai inovasi dan kreativitas di Kota Denpasar yang dibingkai menjadi satu tema yakni Taksu Denpasar Kota Kreatif dan Pusaka. Berbagai inovasi dan kreativitas dijelaskan satu persatu.
Dalam acara yang dikemas secara santai itu, Rai Mantra menjelaskan Denpasar sebagai kota kreatif berwawasan budaya. Selain itu, Denpasar juga menjadi salah satu anggota Jaringan Kota Pusaka Indonesia dan sempat menjadi tuan rumah pelaksanaan Kongres OWHC.
Berbagai kreatifitas di Kota Denpasar telah menghasilkan berbagai terobosan baru. Tentu hal tersebut bukan lahir bergitu saja, melainkan melalui jalan panjang atas pemecahan permasalahan. “Bisa kita contoh ada Tukad Bindu, Tukad Badung, Pasar Badung, Dharma Negara Alaya sebagai ruang kreatif, serta banyak lagi tempat lainnya yang bisa kita jadikan inspirasi,” paparnya.
Rai Mantra menjelaskan kreatif merupakan kunci dalam menghadapi berbagai kondisi dan situasi. Dimana, dengan pola pikir dan tindakan yang kreatif akan memberikan jalan keluar bagi kita. “Kalau saya, kreatif sampai mati itu adalah hal penting yang selalu saya tanamkan kapanpun dan dimanapun,” jelasnya
Keunggulan sebagai orang Bali adalah Taksu atau genuine creativity. Setiap orang bisa berkarya, dan setiap insan bisa berkreativitas, namun taksu ini menjadi keunggulan. “Jadi kita harus terus berusaha, mencari jalan keluar dalam setiap keadaan, dan kreatif menjadi kuncinya,” pungkas Rai Mantra. (Car).