Ada fakta menarik dari seorang Walikota Denpasar, I.B Rai Dharmawijaya Mantra. Sebelum rekomendasi dikeluarkan,Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri yang sempat mengutus Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristanto ke Bali untuk menemui Rai Mantra agar beliau mau menjadi bakal calon Wakil Gubernur Bali yang diusung partai moncong putih ini.
DENPASAR-fajrbali.com | Akan tetapi Rai Mantra tidak ambisi tetap konsisten sebagai Bakal Calon Gubernur dan bukan pada posisi sebagai Wakil Gubernur Bali. Karena pihaknya sudah berkomitmen bahwa karena dari awal ikut mendaftar di PDI Perjuangan untuk maju sebagai Gubernur Bali. Disinilah letak keteguhan sikap seorang Rai Mantra yang perlu diapresiasi.
Mungkin kalau bagi orang lain posisi wakil pasti akan diambil tapi tidak bagi Rai Mantra, karena baginya menjadi Gubernur adalah sebuah amanah yang harus dijalankan untuk membangun dan menjaga Bali.
Putra mantan Gubernur I. B Mantra ini mengatakan sangat menghormati keputusan dari partai pengusungnya PDI Perjuangan yang memberikan rekomendasi kepada pasangan I Wayan Koster dengan Tjokorda Artha Ardana Sukawati (Cok Ace). Bahkan, Rai Mantra mengucapkan selamat atas diraihnya rekomendasi tersebut. “Tentu kami sangat menghormati keputusan PDI Perjuangan yang memberikan rekomendasi kepada Pak Koster dan Cok Ace, tentu kepada yang dipilih saya wajib mengucapkan selamat,” ujar Rai Mantra, Selasa (14/11/2017).
Terkait adanya peluang dirinya diusung oleh gabungan sembilan partai yang dikenal dengan sebutan Koalisi Rakyat Bali (KRB), Rai Mantra mengaku sangat mengapresiasi dan berterimakasih sudah didatangi dalam rangka menjalin silaturahmi. Meskipun demikian, Walikota Denpasar yang menjabat dua kali periode ini mengaku mempersilahkan kandidat cagub asal Golkar, I Ketut Sudikerta yang juga Ketua DPD Partai Golkar Bali agar juga menjajaki teman-teman yang lain. “Kami sangat berterimakasih sudah didatangi untuk bersilaturahmi, tapi untuk itu saya persilahkan terlebih dahulu Pak Sudikerta untuk menjajaki tokoh-tokoh yang lainnya,” jelasnya.
Namun pada dasarnya Rai Mantra mengungkapkan dirinya tidak begitu berambisi. Hal ini lantaran jika berbicara urusan ambisi itu lebih baik diserahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. “Kami kalau tidak maju pun juga tidak masalah, saya akan tetap melayani masyarakat sebagai Walikota,” tandasnya.
Disodok tentang adanya anggapan bahwa seperti istilah “Kacang lupa pada kulitnya” Rai Mantra enggan berkomentar banyak. Hal ini lantaran Rai Mantra menilai bahwa kacang untuk tumbuh dan berkembang harus lepas dari kulitnya. “Bukan berarti melupakan kulitnya, itu kan merupakan sebuah proses,” tandas Rai Mantra. (car)