Puskesmas Rendang Lakukan Sosialisasi, Air Cubang Tercemar Bakteri 

AMLAPURA-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Langkah sigap diambil petugas kesehatan dari Puskesmas Rendang saat menemukan air yang ditampung dalam cubang di Dusun Kesimpar,Desa Besakih dan Dusun Keladian Desa Pempatan Kecamatan Rendang tercemar bakteri Coliform. Selain melakukan pengurasan air didalam cubang, petugas kesehatan juga melakukan kaporitisasi serta sosialisasi kepada masyarakat. Hal ini sebagai langkah antisipasi agar masyarakat tetap waspada.

Kepala Puskesmas Rendang, dr. I Made Sudarma Yasa, Senin (2/4/2018) kemarin mengatakan, sejak petugas kesehatan lapangan menemukan air yang ditampung dalam cubang tercemar bakteri coliform, pihaknya sudah melakukan langkah kaporititasi ke cubang-cubang milik warga di dua dusun itu. Bahkan, langkah lainya yang diambil yakni dengan melakukan pengurasan terhadap air didalam cubang. “Kaporitisasi sebagai langkah standar jika air tercemar yang bertujuan untuk membunuh bakteri coliform, selain itu kita juga minta agar airnya di kuras dan dibersihkan,” ujar Sudarma Yasa.
 
Sudarma Yasa juga mengatakan, langkah lainya yang telah ditempuh dengan menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat. Selain melalui petugas lapangan, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan kepala wilayah di dua dusun itu dan juga kepada Perbekel. Untuk pengisian air kedalam cubang yang dikuras, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan PMI untuk mengisi air kembali. “PMI sudah mengisi air ke cubang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujarnya lagi.
 
Ia pun mengatakan, kemungkinannya cubang milik warga tercemar bakteri lantaran ditinggal dalam kurun waktu cukup lama. Bakteri itu muncul bisa saja karena kotoran yang masuk ke dalam cubang. “Kita lakukan langkah antisipasi karena jika air yang tercemar bakteri di konsumsi bisa menyebabkan diare,” ujarnya lagi.
 
Sementara itu, Kepala Wilayah (Kawil) Kesimpar I Nengah Sama mengatakan, dari 547 jiwa jumlah penduduk Kesimpar,rata-rata memang memiliki cubang di rumahnya. Ia pun mengatakan, setelah ditinggal mengungsi air dalam cubang hanya dipakai untuk keperluan mencuci dan mandi. Kalau pun di konsumsi, terlebih dahulu dimasak sehingga bakteri dalam air mati. Ia juga mengaku, petugas lapangan dari Puskesmas Rendang telah melakukan langkah kaporitasi di cubang-cubang milik warga. “Waktu ini sudah dilakukan kaporitasi, termasuk sosialisasi kepada masyarakat,” ujarnya. W-016.
 
 
 
 
 

Scroll to Top