Puncak Karya IBTK Sepi dari Pemedek,Pantia Buka Semua Pintu Masuk ke Pura Penataran Agung Besakih

(Last Updated On: 17/04/2022)

AMLAPURA-fajarbali.com | Tidak seperti biasanya saat puncak Karya di Pura Agung Besakih, Desa Besakih,Kecamatan Rendang, Karangasem yang selalu disesaki oleh para pemedek yang datang untuk bersembahyang, kali ini tampak lenggang. Hal itu dikarenakan, pelaksanaan Ida Bhatara Turun Kabeh (IBTK) digelar saat masih dalam suasana pandmi covid-19.

Panitia Karya IBTK Pura Agung Besakih, Jro Mangku Widiartha, mengungkapkan, sebelum pelaksanaan puncak Karya IBTK, panitia menggelar upacara mepepade pada Sabtu (27/3/2021) dengan sarana Wewalungan yang dipergunakan, yakni lima  kebo,lima  kerbau,  satu banteng, tiga kambing, satu penyu, dua kucit butuan, angkas, banyak, ayam wangkas, ayah hijau dan ayan mancaan.

“Upacara mepepade sama seperti tahun-tahun sebelumnya, hanya saja diikuti oleh krama Desa Adat Besakih saja,” ujar Jro Mangku Widiartha.

Baca Juga :
Paranormal dan Warga Ramai ke Jembatan Petanu, Kapolsek Ubud Imbau Taati Prokes
Permintaan Kain Geringsing Lesu, Berharap Pemerintah carikan Solusi

Tujuan upacara mapepada sendiri adalah untuk menyempurnaan atau menyucikan semua binatang dari bhuta kembali menjadi dewa. Sama seperti halnya upacara mepepade, puncak karya IBTK pun tidak melibatkan banyak orang  mengingat panitia juga menerapkan protocol kesehatan (Prokes) covid-19 yang cukup ketat.

“Prosesi persembahyangan hanya dilakukan oleh unsur-unsur perwakilan dari masing-masing kabupaten/kota di Bali, dan kami tetap ingatkan mereka untuk menerapkan Prokes,” ujarnya.

Jro Mangku Widiartha menambahkan panitia tidak pernah melarang masyarakat luas untuk melakukan persembahyangan saat puncak karya IBTK asalkan tetap mengikuti prokes yang ada. Salah satu yang wajib dipakai oleh para pemedek saat sembahyang ke Pura Besakih yakni dengan menggunakan masker. Sedangkan, panitia juga telah menyiapkan menyiapkan alat pengukur suhu tubuh, menyiapkan tempat cuci tangan, serta hand sanitizer.
 
Jika tahun-tahun sebelumnya pihaknya hanya membuka satu pintu masuk untuk pemedek yang akan memasuki Pura Penataran Agung, pada pelaksanaan IBTK tahun ini panitia membuka semua pintu masuk untuk pemedek.

“Totalnya, ada tujuh pintu masuk yang dibuka untuk para pemedek sehingga tidak terjadi kerumunan. Pecalang juga berjaga disetiap pintu masuk sekaligus mengingatkan pemedek agar tidak berkerumunan,” ujarnya lagi. (bud)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Tatap Muka dengan MDA se-Kecamatan Petang, Bupati Giri Prasta akan Kuatkan LPD Sebagai Soko Guru Masyarakat Adat

Sel Mar 30 , 2021
Dibaca: 19 (Last Updated On: 17/04/2022)MANGUPURA-fajarbali.com | Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menyoroti tentang keberadaan LPD sebagai soko guru masyarakat adat yang harus dikelola dengan baik. Untuk itu pemerintah melalui Bagian Perekonomian akan melakukan audit terhadap LPD, sehingga pengelolaan LPD akan lebih baik mulai dari orang-orangnya, manajemennya maupun spiritualnya.  Save […]

Berita Lainnya