BANGLI-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Target Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta untuk menuntaskan penataan wajah kota Bangli hingga akhir tahun 2021 tampak akan segera bisa terwujud. Salah satunya, untuk penataan alun-alun Lapangan Kapten Mudita yang menelan anggaran Rp 21 miliar lebih, kini sudah masuk proses tender. Bahkan, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (PU Perkim) Kabupaten Bangli optimis tanggal 20 Desember 2021 sudah dilakukan serah terima.
Hal ini diakui Kadis PU Perkim Bangli, I Wayan Suastika saat dikonfirmasi Minggu (23/5/2021). Kata dia, proses perencanaan penataan alun-alun kini tengah memasuki proses tender. Dimana, Selasa kemarin pengerjaan penataan alun-alun telah tayang (diumumkan) di unit pelelangan.
“Untuk penataan alun-alun kini telah masuk ULP. Sesuai harapan bapak Bupati, kita sudah umumkan. Kini dalam proses tender. Harapan kita bulan Juli sudah ada pemenang dan langsung pelaksanaan. Sehingga tanggal 20 Desember sudah bisa dilakukan serah terima,” ungkapnya.
Baca Juga :
Operasi Tim Yustisi Gabungan Dikawasan Kintamani Jaring 23 pelanggar
Wabup Suiasa Hadiri Karya Pengatep Dewa Hyang Pitara Pemerajan Ageng Tambyak Pecatu
Dari proses tersebut, pihaknya optimis pengerjaanya bisa tuntas tepat waktu. Dimana, penataan alun-alun yang menelan anggaran Rp 21 miliar lebih ditargetkan tuntas dikerjakan sekitar 6 bulan kedepan, dimulai dari bulan Juli dan tanggal 20 Desember 2021 sudah penyerahan. Kata dia, penghitungan ini telah dilakukan oleh pihak konsultan.
“Jadi sesuai penghitungan konsultan, limit waktu pengerjaannya selama 6 bulan. Dari hitungan konsultan itu, diperkirakan waktunya cukup. Nanti kalau memang gimana-gimana, secara teknis pelaksanaan tenaga kerja bisa ditambah sehingga waktu enam bulan penyelesaiannya,” jelas Suastika.
Lebih lanjut disinggung kegiatan fisik lainnya terkait penataan wajah Kota Bangli yang ditangani dinas PU, jelas Suastika, adalah perbaikan drainase Kota Bangli. Kata dia, perbaikan drainase akan dimulai dari Pom Bensin Jalan Ngurah Rai ke selatan menuju Patung Adipura yang merupakan kewenangan kabupaten.
“Anggaran untuk perbaikan drainase Rp 2 miliar. Prosesnya kini masih penyelesaian DED,” sebutnya. Saat ini, pihaknya masih melakukan penghitungan, dengan anggaran Rp 2 miliar tersebut berapa volume proyek yang bisa dikerjakan.
Sementara untuk pembangunan Gedung DPRD, rehab gedung BMB Bangli, pembangunan Lab Daerah dan gedung TRC (Tim Reaksi Cepat) Pengaduan 112 dan 119 ditangani oleh masing-masing instansi terkait. Semisal, untuk pembangunan gedung DPRD Bangli yang menjadi leading sektornya adalah Sekretariat Dewan. Untuk rehab Gedung BMB Bangli ditangani Bagian Umum Setda Bangli. Begitu pula untuk pembangunan Laboratorium Daerah, ditangani Dinas Kesehatan.
“Kita di Dinas PU menangani untuk penataan alun-alun dan drainase saja,” pungkas Suastika. (ard)
Hal ini diakui Kadis PU Perkim Bangli, I Wayan Suastika saat dikonfirmasi Minggu (23/5/2021). Kata dia, proses perencanaan penataan alun-alun kini tengah memasuki proses tender. Dimana, Selasa kemarin pengerjaan penataan alun-alun telah tayang (diumumkan) di unit pelelangan.
“Untuk penataan alun-alun kini telah masuk ULP. Sesuai harapan bapak Bupati, kita sudah umumkan. Kini dalam proses tender. Harapan kita bulan Juli sudah ada pemenang dan langsung pelaksanaan. Sehingga tanggal 20 Desember sudah bisa dilakukan serah terima,” ungkapnya.
Baca Juga :
Operasi Tim Yustisi Gabungan Dikawasan Kintamani Jaring 23 pelanggar
Wabup Suiasa Hadiri Karya Pengatep Dewa Hyang Pitara Pemerajan Ageng Tambyak Pecatu
Dari proses tersebut, pihaknya optimis pengerjaanya bisa tuntas tepat waktu. Dimana, penataan alun-alun yang menelan anggaran Rp 21 miliar lebih ditargetkan tuntas dikerjakan sekitar 6 bulan kedepan, dimulai dari bulan Juli dan tanggal 20 Desember 2021 sudah penyerahan. Kata dia, penghitungan ini telah dilakukan oleh pihak konsultan.
“Jadi sesuai penghitungan konsultan, limit waktu pengerjaannya selama 6 bulan. Dari hitungan konsultan itu, diperkirakan waktunya cukup. Nanti kalau memang gimana-gimana, secara teknis pelaksanaan tenaga kerja bisa ditambah sehingga waktu enam bulan penyelesaiannya,” jelas Suastika.
Lebih lanjut disinggung kegiatan fisik lainnya terkait penataan wajah Kota Bangli yang ditangani dinas PU, jelas Suastika, adalah perbaikan drainase Kota Bangli. Kata dia, perbaikan drainase akan dimulai dari Pom Bensin Jalan Ngurah Rai ke selatan menuju Patung Adipura yang merupakan kewenangan kabupaten.
“Anggaran untuk perbaikan drainase Rp 2 miliar. Prosesnya kini masih penyelesaian DED,” sebutnya. Saat ini, pihaknya masih melakukan penghitungan, dengan anggaran Rp 2 miliar tersebut berapa volume proyek yang bisa dikerjakan.
Sementara untuk pembangunan Gedung DPRD, rehab gedung BMB Bangli, pembangunan Lab Daerah dan gedung TRC (Tim Reaksi Cepat) Pengaduan 112 dan 119 ditangani oleh masing-masing instansi terkait. Semisal, untuk pembangunan gedung DPRD Bangli yang menjadi leading sektornya adalah Sekretariat Dewan. Untuk rehab Gedung BMB Bangli ditangani Bagian Umum Setda Bangli. Begitu pula untuk pembangunan Laboratorium Daerah, ditangani Dinas Kesehatan.
“Kita di Dinas PU menangani untuk penataan alun-alun dan drainase saja,” pungkas Suastika. (ard)