Prevalensi Stunting Kabupaten Klungkung Terendah di Indonesia, Wapres Gibran Beri Apresiasi Insentif Fiskal Rp5,6 M

u21-IMG-20251112-WA0166
Bupati Klungkung I Made Satria menerima penghargaan dalam Rakornas Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2025 di Jakarta.

SEMARAPURA-Fajar Bali, Upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Klungkung berbuah manis. Berdasarkan hasil survei kesehatan Indonesia tahun 2024, prevalensi stunting di Kabupaten Klungkung tercatat menjadi yang terendah di Indonesia. Atas capaian tersebut, Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka memberi apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Klungkung berupa insentif fiskal sebesar Rp 5,6 milyar.

'Hadiah' insentif fiskal tahun berjalan tahun anggaran 2025 kategori percepatan penurunan stunting tersebut diserahkan Wapres Gibran saat kegiatan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2025 di Ruang Auditorium J. Leimena Gedung Adhyatma lantai 2, Kementerian Kesehatan Jalan H. R. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta, Rabu (12/11/2025).

Wapres Gibran mengatakan, pemberian dana insentif fiskal kepada pemerintah daerah ini diharapkan dapat semakin menggiatkan upaya percepatan penurunan stunting secara nasional. “Percepatan penurunan stunting ini adalah salah satu program prioritas dari Bapak Presiden. Oleh sebab itu, program ini harus kita kawal bersama. Program ini harus kita keroyok bersama, dan saya rasa kuncinya di sini adalah sinergi antara pusat dan daerah,” kata Wapres Gibran.

Sementara Bupati Klungkung, I Made Satria yang hadir langsung dalam kegiatan tersebut menyampaikan terima kasih kepada Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka atas penghargaan yang diberikan kepada Kabupaten Klungkung.

Menurut Bupati Satria, capaian ini merupakan hasil kerja kolaboratif antara pemerintah daerah, desa adat, Kementerian Agama, dan Tim Penggerak PKK sebagai satu kesatuan tim yang solid dalam penanganan stunting di Kabupaten Klungkung. Berbagai langkah telah ditempuh, di antaranya pendampingan kepada ibu hamil dalam pemenuhan gizi serta pembinaan bagi remaja putri untuk meningkatkan kualitas kesehatannya.

“Melalui inovasi Kasi Nikah atau Kami Siap Menikah, remaja putri yang akan menikah atau calon pengantin mendapatkan pendampingan dan tambahan asupan gizi, karena ibu yang sehat akan melahirkan bayi yang sehat,” ujar Bupati Satria usai ditunjuk mewakili kepala daerah dalam Penandatanganan Komitmen dan Pernyataan Percepatan Penurunan Stunting.

Selain itu, Bupati menambahkan bahwa kegiatan posyandu juga berperan penting, dengan tingkat kunjungan ibu hamil dan balita yang terus meningkat. Ke depan, Pemerintah Kabupaten Klungkung tidak hanya fokus pada penanganan kasus, tetapi juga menargetkan pencapaian zero stunting dalam lima tahun mendatang. W-019

BERITA TERKINI

TERPOPULER

Scroll to Top