SEMARAPURA-sandybrown-gazelle-543782.hostingersite.com | Mulai Senin (21/6/2021), Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMP di Kabupaten Klungkung akan dimulai.
Sayangnya, meski Dinas Pendidikan sudah menyiapkan aplikasi khusus, namun tak semua sekolah dapat menerapkan PPDB secara online. Keterbatasan jaringan internet menjadi salah satu faktor sekolah-sekolah di Kecamatan Nusa Penida, tetap membuka PPDB melalui pendaftaran langsung atau jalur offline.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Klungkung, I Ketut Sujana, Minggu (20/6/2021) menyampaikan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Klungkung untuk penerapan aplikasi PPDB online. Sejauh ini, aplikasi yang dipersiapkan dipastikan sudah dapat dioperasikan.
Namun, penerapan PPDB online hanya dilakukan di tiga kecamatan. Yakni Kecamatan Klungkung, Dawan, dan Banjarangkan. Sedangkan untuk Kecamatan Nusa Penida, pendaftaran siswa baru dilakukan dengan sistem offline.
Baca Juga :
Terima Kunja DPRD Kota Yogyakarta, Wabup Suiasa Sebut 85 Persen Masyarakat Badung Sudah Tervaksin
Wabup Suiasa Jadi Narasumber Dalam Kuliah Umum di Stikes Bina Guna Usada Bali
Menurut Sujana, PPDB manual tetap menjadi pilihan utama di Nusa Penida lantaran keterbatasan jaringan internet. Di samping itu, daya tampung sekolah tingkat SMP juga dipastikan lebih tinggi dibandingkan siswa SD yang lulus. Sehingga diyakini tidak akan ada kekroditan saat pendaftaran secara manual.
"Kami di Nusa Penida kekurangan siswa, jadi tidak ada yang krodit di sana," ujarnya optimis.
Kondisi sebaliknya justru diwaspadai saat PPDB online di Klungkung daratan. Yang mana Sujana mengungkap ada tiga sekolah yang dikhawatirkan akan terjadi kekroditan ketika pendaftaran dimulai. Yakni di SMP N 1 Semarapura, SMP N 2 Semarapura dan SMP di Banjarangkan.
"Justru konsentrasi kami itu kekroditan terjadi di SMP N 1 Semarapura, SMP N 2 Semarapura dan SMP di Banjarangkan," imbuhnya.
Sementara Kabid Pembinaan Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Klungkung, I Ketut Suastana memaparkan, PPDB tahun ini bisa dilakukan melalui beberapa jalur. Yakni jalur zonasi 80 persen, jalur afirmasi (keluarga kurang mampu) 15 persen dan jalur perpindahan tugas orang tua atau wali 5 persen.
Sedangkan untuk daya tampung di jenjang SMP juga mencukupi. Mengingat 22 sekolah di jenjang SMP yang tersebar di Kabupaten Klungkung memiliki daya tampung 3.264 siswa. Sedangkan jumlah siswa SD yang tamat dan akan meneruskan ke SMP berjumlah 2.799 siswa. (dia)
Sayangnya, meski Dinas Pendidikan sudah menyiapkan aplikasi khusus, namun tak semua sekolah dapat menerapkan PPDB secara online. Keterbatasan jaringan internet menjadi salah satu faktor sekolah-sekolah di Kecamatan Nusa Penida, tetap membuka PPDB melalui pendaftaran langsung atau jalur offline.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Klungkung, I Ketut Sujana, Minggu (20/6/2021) menyampaikan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Klungkung untuk penerapan aplikasi PPDB online. Sejauh ini, aplikasi yang dipersiapkan dipastikan sudah dapat dioperasikan.
Namun, penerapan PPDB online hanya dilakukan di tiga kecamatan. Yakni Kecamatan Klungkung, Dawan, dan Banjarangkan. Sedangkan untuk Kecamatan Nusa Penida, pendaftaran siswa baru dilakukan dengan sistem offline.
Baca Juga :
Terima Kunja DPRD Kota Yogyakarta, Wabup Suiasa Sebut 85 Persen Masyarakat Badung Sudah Tervaksin
Wabup Suiasa Jadi Narasumber Dalam Kuliah Umum di Stikes Bina Guna Usada Bali
Menurut Sujana, PPDB manual tetap menjadi pilihan utama di Nusa Penida lantaran keterbatasan jaringan internet. Di samping itu, daya tampung sekolah tingkat SMP juga dipastikan lebih tinggi dibandingkan siswa SD yang lulus. Sehingga diyakini tidak akan ada kekroditan saat pendaftaran secara manual.
"Kami di Nusa Penida kekurangan siswa, jadi tidak ada yang krodit di sana," ujarnya optimis.
Kondisi sebaliknya justru diwaspadai saat PPDB online di Klungkung daratan. Yang mana Sujana mengungkap ada tiga sekolah yang dikhawatirkan akan terjadi kekroditan ketika pendaftaran dimulai. Yakni di SMP N 1 Semarapura, SMP N 2 Semarapura dan SMP di Banjarangkan.
"Justru konsentrasi kami itu kekroditan terjadi di SMP N 1 Semarapura, SMP N 2 Semarapura dan SMP di Banjarangkan," imbuhnya.
Sementara Kabid Pembinaan Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kabupaten Klungkung, I Ketut Suastana memaparkan, PPDB tahun ini bisa dilakukan melalui beberapa jalur. Yakni jalur zonasi 80 persen, jalur afirmasi (keluarga kurang mampu) 15 persen dan jalur perpindahan tugas orang tua atau wali 5 persen.
Sedangkan untuk daya tampung di jenjang SMP juga mencukupi. Mengingat 22 sekolah di jenjang SMP yang tersebar di Kabupaten Klungkung memiliki daya tampung 3.264 siswa. Sedangkan jumlah siswa SD yang tamat dan akan meneruskan ke SMP berjumlah 2.799 siswa. (dia)