https://www.traditionrolex.com/27 Potensi Pasar Bagus, Wabup Patriana Tinjau Kebun Pisang Cavendish di Pekutatan - FAJAR BALI
 

Potensi Pasar Bagus, Wabup Patriana Tinjau Kebun Pisang Cavendish di Pekutatan

(Last Updated On: 28/08/2021)

NEGARA- Fajarbali.com | Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna, melakukan peninjauan kebun pisang Cavendish di Desa Pekutatan, Kecamatan Pekutatan, Kabupaten Jembrana, Sabtu (21/8). Didampingi Camat Pekutatan I Wayan Yudana, Wabup Patriana melihat secara dekat kebun pisang Cavendish yang di kelola PT. Nusantara Segar Abadi (NSA) di lahan milik Pemerintah Provinsi Bali.



Selain melihat langsung perkebunan pisang Cavendish di lahan 50 hektar milik provinsi ini, Wabup Patriana juga meninjau tempat proses pemilahan sampai proses packing pisang, hingga siap didistribusikan ke pasaran.Menurutnya, potensi pasar masih sangat bagus, karena kebutuhan pasar khususnya pasar lokal di Bali sendiri masih cukup tinggi dan belum bisa di cukupi dari hasil produksi pisang di Jembrana. 

“Saya pikir ini di Jembrana potensinya sangat luar biasa, pasar yang sudah ada belum mampu di cukupi oleh produksi pisang ini,” ujar Patriana.

Baca Juga : 
Manfaatkan Dana Desa, Bangun TPSTD Senilai Rp245 Juta, Warga Tojan Menuju Mandiri Kelola Sampah
Pembangunan Gedung TK Negeri Gema Santi Molor, Teganjal Masalah Lahan, Komisi II Segera Panggil Disdik

Disamping itu juga, Wakil Bupati asal Kelurahan Tegal Cangkring ini, meminta agar bisa menjalin kerjasama dengan para petani lokal, sehingga peluang yang baik ini bisa di kembangkan dan mendatangkan pemasukan bagi para petani di Jembrana. “Jadi masih potensial sekali untuk dikembangkan, bahkan untuk bekerja sama dengan petani lokal sehingga potensi pasar yang sudah ada bisa di cukupi,” terangnya. 

Sementara itu, Kepala Oprasional PT. NSA, Rahmat mengatakan, di Bali saat ini kebutuhan akan buah pisang sangat tinggi sekali. Menurutnya, dalam seminggu bisa sampai 4000 box, sedangkan yang diproduksi baru bisa 1000 box dalam seminggu. “Jadi ini masih sangat kurang sekali,  masih ada potensi yang sangat besar bagi petani, apalagi saat ini masa pandemi saya pikir pertanianlah yang menjadi salah satunya solusi untuk menggerakan kembali roda perekonomian,” ujarnya lagi. 

Rahmat juga menyampaikan, proses panen pisang yang memiliki warna, tekstur dan rasa sangat menarik dan penampilan seperti pisang ambon ini hanya dilakukan satu tahun sekali, masa tanam pertama. Apabila sudah berbuah kembali, panen dapat dilakukan setiap bulan, bahkan setiap seminggu sekali. Menurut Rahmat, panen setiap Minggu bisa menghasilkan kurang lebih 16 ton atau 1200 box. (prm)

 Save as PDF

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Next Post

Berkontribusi dalam Upaya Penanganan dan Pemulihan Korban Terorisme Bom Bali 1 dan 2 Pemkab Badung Terima Penghargaan

Sab Agu 28 , 2021
Dibaca: 6 (Last Updated On: 28/08/2021)MANGUPURA-fajarbali.com | Sekretaris Daerah Kabupaten Badung I Wayan Adi Arnawa, mewakili Pemkab Badung menerima penghargaan dalam rangka Peringatan Hari Internasional untuk mengenang dan memberi penghormatan kepada korban terorisme bom Bali 1 dan 2 secara daring di Ruang Pertemuan Rumah Jabatan Sekda Badung, Sabtu (21/8).  Save as […]

Berita Lainnya