SINGARAJA – fajarbali.com | Keberadaan pos sekat pemantauwan warga yang datang dari luar Bali yang akan memasuki Kabupaten Buleleng yang ada di kawasan Labuan Lalang, Desa Sumberkima, Kecamatan Gerokgak yang nantinya masa beroprasi hingga tanggal 23 Juli 2020 mendatang akan dilakukan evaluasi kembali.
Dalam melakukan evaluasi tersebut nantinya apakah akan dilanjutkan atau tidak hal itu dilakukan evaluasi kembali apakan masih dibutuhkan atau tidak. Pernyataan tersebut diungkapkan Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Buleleng Gede Suyasa saat memberikan keterangan pers, Kamis (16/7/2020) sore . Bahkan Suyasa menjelaskan dari semenjak di bangunnya pos pantau yang ada di Buleleng Barat sebanyak 155 orang yang sudah dilakukan pemeriksaan di pos pantau namun hanya satu orang yang terkonfirmasi positif Covid 19 dari hasil pemeriksaan di pos sekat.
”Untuk pos sekat di daerah barat dimana nantinya masa oprasinya hingga 23 Juli mendatang dan untuk kelanjutannya apakah hal itu akan dilakukan perpanjangan atau tidak nantinya tergantung dari evaluasi yang dilakukan. Untuk orang yang telah dilakukan pemeriksaan di pos sekat sudah tercatat ada 155 orang dan dari jumlah itu baru satu orang yang terkonfirmasi dinyatakan positif Covid 19 yang merupakan seorang sopir Jawa-Bali,”tutur Suyasa. Lebih jauh tutur Suyasa pasien terkonfirmasi positif terbaru yang ditemukan adalah sopir truk Jawa-Bali. Sehingga tercatat ada dua pasien terkonfirmasi yang merupakan sopir truk Jawa-Bali yaitu pasien dengan kode PDP 80 dan PDP 142. Melihat data tersebut, diharapkan pos sekat dapat terus berjalan sampai dengan 23 Juli 2020. Walaupun hanya satu yang ditemukan hasil rapid testnya reaktif.
”Selanjutnya, evaluasi akan dilakukan apakah perlu diperpanjang lagi atau ditutup. Ini yang akan menjadi fokus kita selanjutnya,”jelasnya. PDP 142 yang baru terkonfirmasi sudah diisolasi di RS Pratama Giri Emas. Sopir ini tiba di pos sekat pada 10 Juli 2020, di rapid test dan hasilnya reaktif.
Langsung di tes swab setelah diketahui hasil rapid test nya positif dan hasilnya baru tiba kemarin, 15 Juli 2020. Oleh karena itu, GTPP Covid-19 Buleleng langsung menginformasikan kepada pemilik usaha untuk mengurus truk yang berisi bahan logistik.”Manajemen perusahaan yang mengatur itu,”imbuh Gede Suyasa. (ags).