Polisi Buru Gerombolan Pemotor Aniaya Dua Bocah

IMG_20250410_151752
Ilustrasi penganiayaan terhadap anak kecil.
DENPASAR -fajarbali.com |Jajaran Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Denpasar masih melakukan pengejaran terhadap gerombolan pengendara motor (pemotor) yang menganiaya dua orang bocah yang hendak bepergian membeli bensin. Insiden itu terjadi di Jalan Bypass I Gusti Ngurah Rai, depan Knalpot Kelan Kedonganan, Kuta, pada Jumat 4 April 2025 dini hari. 
 
Informasi dilapangan menyebutkan, peristiwa penganiayaan itu dilaporkan oleh orang tua korban, Ni Wayan Samiasih (44). Ibu rumah tangga asal Songan, Kintamani, Bangli ini melaporkan kasusnya ke Polresta Denpasar, pada Selasa 8 April 2025 siang. 
 
Dari penuturan pelapor, kejadian yang nyaris merenggut nyawa anaknya itu berlangsung sekira pukul 02.00 dini hari. Bermula anaknya dipanggil oleh kakaknya, Maharani, untuk membelikan bensin. Sang anak yang saat itu sedang berada di rumah menuruti kemauan kakaknya untuk membawa bensin tersebut.
 
"Anak pelapor datang membawakan bensin kepada kakaknya dengan mengajak temanya bernama Kevin mengendarai sepeda motor," beber sumber, pada Kamis 10 April 2025. 
 
Setiba di median jalan tepatnya di Jalan Bypass I Gusti Ngurah Rai, depan Knalpot Kelan Kedonganan, Kuta, kedua bocah itu bertemu dengan gerombolan pemotor. Melihat yang mengendarai motor anak kecil, para pemotor yang terdiri dari kalangan anak muda itu berulah. Mereka menendang sepeda motor anak ingusan tersebut sehingga terjatuh. 
 
"Gerombolan pemotor itu tiba-tiba marah dan mengamuk serta menendang motor korban. Akibatnya, kedua bocah itu terjatuh dari sepeda motor," ungkap sumber lagi. 
 
Parahnya lagi, para pelaku yang jumlahnya banyak ini turun dari motor lalu mengeroyok korban. Nahas, anak pelapor yang tidak sempat kabur dihajar hingga babak belur, sedangkan Kevin berhasil melarikan diri. 
 
"Saat Kevin kabur, ia dikejar oleh satu orang pelaku, beruntung berhasil selamat. Sadis sekali mereka ini menganiaya anak kecil," ungkap sumber lagi. 
 
Setelah melakukan pengeroyokan, para pelaku kabur meninggalkan korban dalam kondisi luka-luka berdarah. Dari insiden itu, anak pelapor mengalami kepala bocor pada kepala, luka pada wajah dan tangan. 
 
Terkait hal ini, Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi tidak membantah ataupun membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan belum mendapat informasi terkait hal tersebut. "Belum dapat info," terangnya saat dikonfirmasi ke awak media, Kamis 10 April 2025. R-005 
Scroll to Top